Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Sebagai wujud komitmen Pemerintah Daerah dalam meningkatkan IPM, faktor tingkat pendidikan menjadi salah satu indikator yang terus dibenahi. Putra-putri Sanggau didorong untuk terus bersekolah.
“Bupati sudah melakukan itu, anak-anak kita diberikan beasiswa, Pemkab juga ada MoU denggan Unitri dan MoU dengan Politeknik Pontianak. Nah, kami dari Dinas Pertanian mencoba juga membuat trobosan dan merintis, bekerjasama dengan SPP Singkawang yang bergerak di bidang peternakan, perkebunan, perkebunan dan pertanian yang juga membuka peluang untuk anak -anak didik,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau, H. John Hendri.
Sebagai tindaklanjutnya, kata John, pihaknya mengadakan MoU dengan SPP Singkawang. Dari MoU itu, Kabupaten Sanggau mendapat kuota 20 orang untuk tiap tahun.
“Jadi, MoU ini sudah berlangsung sejak lima tahun yang lalu. Sekarang sudah menasuki tahun ke enam. Setiap tahun kita dapat jatah 20 orang, berdasarkan MoU tadi. Bagi Kabupaten yang belum ada MoU ya mereka terbuka aja, mau diluluskan atau tidak itu soal lain,” ujarnya.
Selanjutnya, berdasarkan MoU itu, ke – 20 orang yang diterima di SPP Singkawang akan dibiayai sekolahnya oleh Pemkab.
“Semuanya kita fasilitasi, karena kita tahu sekolah kejuruan inikan jarang. Apalagi berstatus negeri. Biayanya otomatis lebih murah dan ada asrama. Jadi anak-anak ini tinggal di asrama. Pemda tinggal membayar berapa SPP-nya, berapa untuk asramanya, beli seragam, asuransi dan lain – lain,” rinci John.
Dia menyebut, lulusan SPP Singkawang ini rata-rata bekerja di perusahaan-perusahaan di daerah. “Harapan saya, begitu lulus mereka tidak saja berhenti di jenjang SPP, tapi melanjutkan ke perguruan tinggi. Di Sanggau kita punya Politeknik di luar kampus yang jurusannya tidak jauh beda dengan SPP Singkawang,” pungkasnya (Ram).
