Jumat , 22 November 2024
Home / HUKUM / Mayat PNS Ditemukan di Kebun Karet

Mayat PNS Ditemukan di Kebun Karet

Korban ditemukan warga tergeletak dikebun miliknya.
Korban ditemukan warga tergeletak dikebun miliknya.

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Warga Desa Nyandang Kecamatan Kapuas geger. Sesosok mayat ditemukan dengan ditemukannya sesosok jasad tergeletak di kebun karet Desa Nyandang, Senin (1/7) malam.

Di samping jasad ditemukan seutas tali rapia dan racun rumput. Kapolres Sanggau melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP. Haryanto, SIK kepada wartawan, Selasa (2/7) pagi membenarkan peristiwa tersebut.

“Iya memang benar telah terjadi peristiwa yang diduga bunuh diri di salah satu kebun karet di Desa Nyandang,” kata Kasat.

Kasat membeberkan, identitas korban diketahui bernama Ardi, 56, warga Jalan Mungguk Badang Gang Mandiri 1, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas.

“Korban ini PNS yang berprofesi sebagai guru,” jelas Kasat.

Kasat mengungkapkan, pada Senin (1/7) sekitar pukul 6.30, usai memberitahu isterinya akan mengambil gaji, Ardi pergi dengan mengendarai sepeda motor. Sedangkan HP milik Ardi ditinggal di rumah, Jalan Mandiri I Mungguk Badang.
“Sekira jam 18.00, istri Ardi menelpon adiknya yang bernama Loren dan Adin untuk meminta tolong mencari suaminya di kebun milik suaminya di Desa Nyandang Kecamatan Kapuas. .Sesampainya di kebun, Loren dan Adin menemukan sepeda motor korban tetapi tidak menemukan korban,” ungkap Kasat.

Lantaran Ardi tak ditemukan, Loren dan Adin menelpon Titus untuk minta bantuan orang kampung Nyandang, membantu mencari Ardi. Sedangkan sang istri menyusul ke Desa Nyandang.

“Setelah dicari bersama dengan warga kampung Nyandang, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam keadaan terbaring di tanah di kebun karet milik korban,” cerita Kasat.

Petugas Piket fungsi Reskrim bersama dengan Tim Polsek Kapuas yang dipimpin Kapolsek Kapuas IPTU. Sri Mulyono langsung ke TKP setelah mendapat laporan.
“Di sekitaran korban ditemukannya 1 botol yang diduga berisi racun rumput yang digunakan korban untuk melakukan bunuh diri dan juga seutas tali,” beber Kasat.

Jenazah Ardi selanjutmya dibawa ke rumah sakit MTh. Djaman. Hasilnya terhadap korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.

“Untuk faktor penyebab korban melakukan bunuh diri masih dalam penyelidikan kita,” tutup Kasat. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *