Sabtu , 23 November 2024
Home / BENGKAYANG / Pasar Inpres Bengkayang dibangun Sekitar Tahun 70-an Terbakar

Pasar Inpres Bengkayang dibangun Sekitar Tahun 70-an Terbakar

39390C8F-B1D0-442F-8DFA-2F0AAD53EFFC
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG, Pasar Inpres Bengkayang terbakar dini hari Rabu (26/6) sekira pukul 02.45 wib. Setidaknya ada 15 buah kios dan tujuh lapak pedagang hangus.

Pasar yang terletak di jalan Ngura, Pasar Tengah Bengkayang Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang, tepatnya di depan Gedung Pancasila ini dibangun sekitar tahun 70-an yang ditempati oleh para pedagang sayur, kelontong, pedagang ikan dan ayam, serta adanya pedagang kopi, hangus dilahap si jago merah.

Menurut salah satu saksi, Natanael Purba menyatakan dirinya melihat kepulan asap dan mendengar suara ledakan, setelah itu ia mencoba mencari sumber kepulan asap serta suara Ledakan terbesar dan menemukan sumber berasal dari Pasar Inpres Bengkayang tepatnya di salah satu kios.

“Awalnya terdengar ada suara ledakan, dan coba melihat ternyata dari sebuah kios, dimana Kios tersebut merupakan tempat penjualan Buah Kelapa yang didalamnya terdapat Kardus-kardus,” ujarnya.

Memang bangunan yang terbuat dari kerangka kayu, dan sejumlah barang dagangan yang mudah terbakar, sehingga membuat api dengan cepat membesar dan menghanguskan belasan lapak pedagang.

Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul empat subuh oleh Damkar gabungan yakni Damkar Tunas Mandiri, BPKD Bengkayang, BPK diary dan Damkar milik BPBD (Pemda Bengkayang ).

Relawan Pemadaman Kebakaran, Niko Naim mengatakan pihaknya setelah mendapatkan informasi langsung menuju TKP, dan sekitar pukul dua api sudah membesar, dan telah menghanguskan bagian atas bangunan.

“Kita juga belum tahu penyebab kebakaran, dapat telpon langsung menuju TKP dan api sudah besar,” ungkapnya.

Hingga saat ini, belum dipastikan penyebab terjadinya kebakaran. Polres Bengkayang tengah melakukan olah TKP.

“Pihak kepolisian masih melidik penyebab kebakaran,” ujar Kapolres Bengkayang, AKBP Yos Guntur Yudi Fairus Susanto.

Atas kejadian tersebut, diperkira kerugian mencapai kurang lebih satu milyar rupiah, dan tidak ada korban jiwa.

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *