Jumat , 22 November 2024
Home / BENGKAYANG / Masyarakat Perbatasan Dukung Penuh Pembangunan PLBN Jagoi Babang

Masyarakat Perbatasan Dukung Penuh Pembangunan PLBN Jagoi Babang

54C51349-5DE6-4820-A34D-3EE4BC076804
KALIMANTAN TODAY BENGKAYANG – Pengurus Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) pusat, Heny dan tim melakukan kunjungan dilokasi rencana dibangunnya Pos Lintas Batas Negara, Indonesia- Malaysia di Jagoi Babang, kemarin. Kunjungan tersebut memastikan titik-titik akan dibangunnya PLBN tahap kedua tahun 2019.

Kata Heny, pembangunan PLBN tersebut sejalan dengan Nawacita Presiden RI, Joko Widodo yakni membangun dari pinggiran termasuk pembukaan jalur pos lintas negara. Rencana pembangunan PLBN 2019 tersebut disambut baik dan antusias oleh masyarakat perbatasan, dan terutamanya didukung penuh oleh MPPI.

” Pada intinya wadah MPPI sangat antusias dengan program pemerintah yang akan membangun PLBN tahap kedua yang salah satunya di Jagoi Babang. Dengan pendekatan dan informasi dari masyarakat mereka sangat antusias, karena setidak-tidaknya membantu penghasilan mereka yang akan dijual di Malaysia,” ujarnya.

Kata Heny, program pembangunan PLBN Jagoi Babang didukung penuh oleh masyarakat di perbatasan. “Ini tentu langkah yang bagus , dan diharapkan oleh masyarakat perbatasan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jagoi Babang yang di wakili oleh Sekretaris Desa Jagoi Babang Wandi mengatakan, sangat mendukung dengan adanya program pemerintah membuka Border Jagoi Babang. Ia berharap dibukanya Border nanti dapat mendongkrak perekonomian masyarakat yang ada di perbatasan.

“Kita sangat mendukung, dan berharap dengan telah dibukanya PLBN nanti tentu dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat perbatasan. Sehingga masyarakat yang berada di perbatasan hidup lebih sejahtera dan lebih baik lagi,” harapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh masyarakat Jagoi Babang, Arsono setidaknya setelah dibukanya Border masyarakat di perbatasan, penduduk asli Jagoi Babang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

“Semoga dengan telah dibukanya Border Jagoi Babang, kami tidak hanya jadi penonton, karena kami penduduk asli. Kami minta adanya prioritas oleh pemerintah,” tuturnya.

Terlepas dari itu, kata Arsono masyarakat Jagoi Babang sangat mendukung program pemerintah, dengan begitu ia berharap PLBN segera dibangun oleh pemerintah, lebih cepat lebih baik. Karena selama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Seperti sekarang ini banyak anak Jagoi yang selesai kuliah, kalau bisa berikan peluang kerja. Jangan kalau sudah daftar nanti dipersulitkan, misalnya ada yang mau menjadi polisi, tentara, dan guru kadang-kadang banyak kendala di perbatasan. Kalau bisa diutamakan gitu,” ujarnya.
Kepala Bea Cukai Jagoi Babang, Zaeni Rokhman mengatakan pihaknya mendukung penuh dengan rencana pembangunan tersebut, apalagi ini merupakan Nawacita Presiden. “Tentu Pembangunan ini baik kita dan masyarakat wajib didukung, PLBN itu wajah kita. Dengan adanya PLBN nanti diharapkan segalanya menjadi lebih tertib,” ucapnya.

Lanjut Zaeni, dengan telah dibukanya Border nanti diharapkan dapat mengakomodir untuk perdagangan dan interaksi internasional. ” tentu akan lebih terakomodir, misalnya mau keluar masuk bisa menggunakan Paspor, segala pelayanan dan administrasi bersangkutan akan lebih tertib,” tutupnya.
Pembebasan Lahan Sudah Dilakukan
Tokoh Masyarakat Perbatasan, yang pernah menjabat sebagai Kabag Perbatasan tahun 2016-2018, Gustian Andiwinata mengatakan pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan PLBN Jagoi Babang sudah dilakukan sejak tahun 2013, dengan luas lahan yang dibebaskan 104 hektar.

Lokasi yang sudah dibebaskan tersebut sekarang yang boleh digunakan baik pemerintah pusat dalam pembangunan PLBN dan pendukungnya, terbuka juga untuk disewakan oleh pemerintah Daerah kepada para Investor dalam pengembangan berbagai jenis prasarana pendukung kelancaran bisnis. Untuk penunjang PLBN dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan khususnya kecamatan Jagoi Babang, dan dua kecamatan penyangga seperti Kecamatan Siding dan Kecamatan Seluas sebagai penyangga PLBN Jagoi Babang.

*Harapan kita sebagai Tokoh masyarakat dengan adanya PLBN Jagoi Babang harus diikuti program-program pemerintah Daerah yang menujang kesiapan warga perbatasan untuk dapat berkompitisi dalam berbagai hal. Jangan sampai bukan kesejahteraan yang didapat tapi kemelaratan,” ucap Gustian.

Gustian mengatakan, saat ini seharusnya Badan Pengelola Perbatasan Daerah harus membuat program dan perencanaan pembangunan berbagai bidang dari infrastruktur, penataan /master plant pembangunan pasar penunjang yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat pengguna pasar. Hal tersebut dilakukan dengan bereferensi pembangunan PLBN yang sudah ada di D
daerah lain yang lebih banyak hanya untum Selfie, tapi tidak banyak pengaruh untuk peningkatan ekonomi masyarakat sekitar dari sebelum PLBN.

“Juga BPPD harus mempersiapkan program-program pelatihan warga baik keahlian dan keterampilan juga kemampuan lainnya untuk bisa meningkatkan kesejahteraannya seperti jadi pengusaha lokal yang berpola pikir Internasional,” tutupnya. (Titi)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *