Jumat , 22 November 2024
Home / BENGKAYANG / Bukit Sepancong Destinasi Wisata Fenomenal Baru di Bengkayang

Bukit Sepancong Destinasi Wisata Fenomenal Baru di Bengkayang

Bukit Sepancong  terletak di Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang,  Kalimantan Barat.
Bukit Sepancong terletak di Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Barat  yang banyak memiliki wisata alam yang bagus. Salah satunya adalah Bukit Sepancong. Bukit Sepancong terletak di Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Bukit Sepancong menjadi salah satu tujuan wisata baru di  kabupaten Bengkayang selain Gunung Bawang, Bukit Jamur, Pulau Lumukutan, Riam Merasap, Riam Pangar, Riam Berawat’n, Riam Kueg, Kampung Adat Sebujit, dan Kura-kura Beach dan beberapa tujuan wisata lainnya seperti pantai,  dan pulau.

Berdasarkan data Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten  Bengkayang tahun 2019 yang bekerja sama dengan Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Bengkayang, Bukit Sepancong menepati peringkat ketiga dari 10 Top destinasi sebagai daerah tujuan wisata paling fenomenal di kabupaten Bengkayang.

Selain menjadi tempat yang ramai dikunjungi, Bukit Sepancong juga memiliki potensi yang tak dimiliki oleh tempat lain.

Kepala Bidang Destinasi Pariwsata Disporapar Kabupaten Bengkayang, Frans Wijaya mengatakan, Bukit Sepancong memiliki keunggulan atau kelebihan seperti  aparatur desa dan masyarakat desa Tirta Kencana relatif sangat mendukung pengembangan bukit Sepancong. Selain itu,  letak relatif tidak terlalu jauh dari pusat kota Bengkayang yang nota bene memiliki hotel dan restoran sebagai penunjang kepariwisataan.

“Terus terang saya baru tiga kali mendaki bukit Sepancong, tapi memang terdapat keunggulan dari destinasi wisata lainnya. Dan juga Trek pendakian tidak terlalu berat, serta wisata  alam pendakian gunung saat ini digemari kaum milenial untuk swapoto sebagai existensi diri,” ujarnya, Rabu (12/6).

Menurut Frans Wijaya juga view lanskap menghadap Gunung Bawang sebagai gunung legendaris etnis Dayak. Serta kawasan bukit Sepancong bukan hutan lindung jadi lebih mudah di lakukan pembangunan dan penataannya.

 “Sedangkan kelemahannya meliputi infrastruktur jalan yang masih kurang baik, kawasan hutan relatif kurang memiliki hutan sehingga terkesan cukup panas,” tuturnya.

Ketua Komunitas Pencinta Alam Tana’k Panyanggar Kalbar, Hatari mengatakan, daya tarik bagi wisatawan ke Bukit Sepancong selain di manjakan dengan  pemandangan yang sejuk dan keindahan lautan awan di pagi hari, dan sore hari dari bukit tersebut wisatawan juga dapat menikmati matahari terbenam. Kemudian pengunjung akan di sungguhkan dengan  pemandangan lanskap persawahan dan kebun karet dari puncak.

” Sunrise atau matahari terbit juga dapat disaksikan dari bukit Sepancong, cuma sekarang masih   terhalang pepohonan, kedepannya kita berharap bisa  dibuatkan rumah pohon biar bisa leluasa melihat sunrisenya,” ucap Hatari.

Lebih jauh Hatari menjelaskan,  Bukit Sepancong sangat potensial jadi tempat wisata outdoor dan memiliki 3 spot destinasi yg menawarkan keindahan masing-masing, yakni mencakupi : Satu spot puncak bagian Timur dapat di jangkau melalui desa Tirta Kencana, Kecamatan Bengkayang, dan dua spot (puncak bagian tengah dan bagian Barat) dapat dijangkau melewati desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, dengan durasi 1-1,5 jam tracking.

Sementara untuk pintu masuk yang melalui desa Cipta Karya  sudah ada kelompok pengelola yang terdiri dari pemuda dan masyarakat setempat, dibawah pengawasan BUMDes Cipta Karya, Kecamatan  Sungai Betung.

“Di desa Cipta Karya sendiri ada Komunitas Pecinta Alam Tana’k Panyanggar yang dari awal telah jadi pelopor explorasi dan promosi destinasi wisata Bukit Sepancong. Kita  berharap kedepan bukit Sepancong dapat dikelola dengan baik oleh dua desa yg menjadi pintu masuk ke bukit Sepancong tersebut. Hal yang paling penting adalah kerjasama dalam pengelolaan, sehingga destinasi wisata tersebut dapat dikelola dengan baik dan bermanfaat untuk kemajuan wisata desa Tirta Kencana dan Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang,” tutupnya. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *