Rabu , 12 Maret 2025
Home / NEWS / Dinkes Sanggau Lakukan Pengawasan Makanan di Kantin-kantin Ramadan

Dinkes Sanggau Lakukan Pengawasan Makanan di Kantin-kantin Ramadan

Foto—Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau beserta jajaran (Puskesmas) melakukan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan takjil pada bulan Ramadan 1446H/2025M di kantin-kantin Ramadan, Senin (10/03/2025)—ist

 

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau melakukan pengawasan terkait keamanan makanan (takjil) di sejumlah kantin-kantin Ramadan di Kota Sanggau, Senin (10/03/2025).

“Untuk pasar juadah ini juga, sebelum kita bergerak sudah ada surat dari Kemenkes yang ditindaklanjuti Provinsi kemudian ke Pemkab. Suratnya tertanggal 7 tentang pembinaan pengawasan dan keamanan pangan takjil pada Ramdan tahun ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Stephanus Jonedi, Selasa (11/03/2025).

Dinkes juga sudah memerintahkan jajarannya di setiap Puskesmas guna melakukan hal yang sama di wilayah masing-masing. Step, sapaan Stephanus Jonedi mengaku sudah ada beberapa Puskesmas yang melapor.

“Kemudian yang di dalam Kota Sanggau juga sudah ada yang bergerak. Poin-poinnya untuk takjil ini kita mengedukasi para penjamah makanan. Artinya yang menyediakan, membuat atau pun yang menjual, supaya tetap melakukan perlindungan faktor kesehatan untuk pangan yang akan dijual,” ujarnya.

Titik berat kita di edukasi para petugas mencakup tempat, wadah penjualan sampai pada pengolahan makanannya. Hal itu guna mencegah potensi yang berisiko terhadap kesehatan.

“Tim pengawasan ini juga didampingi dari Dinkes. Khusus di kota ini kan ada dua Puskesmas, yaitu Sanggau dan Tajung Sekayam,” sebutnya.

Beberapa lokasi yang dikunjungi tim pengawasan seperti di kawasan Kelurharan Beringin, dekat Masjid Mujahidin, Simpang Jalan Ampera, kantin dekat Intan Market, kantin di depan Puskesmas Tanjung Sekayam, dan di Muara Kantu.

“Jangan sampai panganan mereka itu berpotensi terjadinya risiko kesehatan. Makanan harus dibungkus, hindari berjualan dekat tempat pembuangan sampah. Perilaku penjamah juga, seperti cuci tangan atau sanitizer. Juga kalau yang sedang sakit jangan jualan lebih dulu, serahkan ke yang lain. Kemudian gunakan juga sarung tangan atau pinset,” beber Step.

Step mengaku para pemilik atau pengelola kantin Ramadan sejauh ini sangat wellcome terhadap tim pengawasan.

“Kita juga minta kalau bisa makanan yang dijual itu tidak lebih dari empat jam,” pungkasnya. (Ram)

Tentang Redaksi

Cek Juga

Harapan Cornelis untuk Kalbar di Tangan Norsan-Krisantus

  KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Mantan Gubernur Kalbar dua periode, Cornelis mengungkapkan harapannya kepada gubernur …