KALIMANTAN TODAY, KAPUAS HULU – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri pembubaran panitia Dange sekaligus penandatanganan prasasti Amin Anya Umaa’ Lirung Bulit, Dusun Long Miting, Desa Tanjung Karang Kecamatan Putussibau Utara, Rabu (22/05/2024).
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan, apresiasi atas telah terlaksananya kegiatan Dange, Kapuas Hulu juga sangat beragam dan kaya akan budaya, adat istiadat Dayak.
“Dayak di Kapuas Hulu sangat beragam, secara keseluruhan Kapuas hulu terdiri lagi sub – sub suku Dayak, baik itu Dayak Kban, Suruk, Kantuk, Taman, Kayan dan lainnya,” kata Bupati.
Berdasarkan data, kata Bupati, Kapuas Hulu memiliki 22 Sub Suku, baik yang kecil maupun yang besar, ini membuktikan bahwa kekayaan adat budaya Dayak itu luar biasa.
“Untuk itu perlu terus kita lestarikan dan kita kembangkan sesuai dengan kondisi jaman yang ada saat ini,” ujarnya.
Lanjut Bupati, Kapuas Hulu ini bukan hanya didiami suku Dayak saja, tetapi didiami juga suku besar yang lain, ada melayu, ada Jawa, ada Batak, Ambon dan lainnya, seluruh sub suku bangsa ada di kabupaten Kapuas Hulu.
“Ini yang harus kita jaga harus kita jalin komunikasi, agar kehidupan berbangsa bernegara seluruh masyarakat yang ada di kabupaten Kapuas Hulu ini bisa terjaga dengan baik. Dengan cara saling menghargai budaya adat masing-masing suku bangsa yang ada,” ucapnya.
Bupati menyampaikan, ini menjadi modal persatuan untuk Kabupaten Kapuas Hulu, bagaimana memajukan daerah ini, melalui adat istiadat budaya dan seni.
“Inilah keragaman budaya yang ada di Kapuas hulu yang perlu kita llestarikan dan pertahankan, terutama pada kaum muda agar tidak meninggalkan budaya leluhur yang ada,” ucapnya.
Bupati berpesan, kepada para orang tua, agar menurunkannya kepada generasi muda, sehingga mareka bisa mmelanjutkan budaya ini.
“Ini merupakan suatu modal dan destinasi. kapuas Hulu ini beragam adat dan budaya,” ujarnya.
Lanjut Bupati, pihaknya mengadakan Event yaitu Festival Budaya Kapuas Hulu. Dimana Pemkab Kapuas Hulu akan menampilkan semua budaya etnis suku bangsa yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
“Dan itu sangat menarik, antusias sekali masyarakat yang hadir luar biasa. Kita bisa menampilkan seluruh adat budaya yang ada di Kapuas Hulu,” pungkasnya.
Sebagai informasi Dange atau Gawai Dayak merupakan pesta ungkapan syukur orang Dayak terhadap rezeki kesehatan dan seluruh pekerjaan yang telah berlalu dan berharap kedepan segala usahanya memperoleh hasil yang berlimpah.