KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Presiden Prabowo Subiato dalam beberapa kesempatan menekankan pentingnya swasembada pangan. Kabupaten Sanggau sebagai salah satu daerah dengan lahan pertanian cukup luas.
Meski demikian, upaya swasembada pangan bukan perkara gampang . Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau, Kubin mengatakan ada tiga pilar penopangnya.
“Ketersediaan pangan, distribusi pangan, dan keamanan pangan,” kata Kubin, Senin (28/10/2024).
Dalam hal ketersediaan pangan di Kabupaten Sanggau, Kubin menyebut ada dua sumber: produksi domestik dan didatangkan dari luar. Terkait produksi lokal, ia mengaku untuk Kabupaten Sanggau, kurang satu bulan 11 hari dari kebutuhan beras dalam setahun.
“Kekurangan ini dipenuhi dari distribusi pihak luar. Misalnya didatangkan dari Pontianak atau kabupaten lain. Sehingga kebutuhan pangan di Kabupaten Sanggau tidak kekurangan,” ujarnya.
Ia memprediksi, stok beras untuk dua tahun ke depan masih aman, meski terjadi kenakan harga barang seperti sebelumnya.
“Kami pikir itu masih biasa (kenaikan harga, red) seperti sebelumnya. Itu dampak dari kenaikan pupuk, upah kerja dan sebagainya. Sejalan dengan kenaikan inflasi,” terangnya.
Sedangkan distribusi pangan, Kubin mengaku wilayah itu domain Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Diperindagkop dan UM) Sanggau.
“Kami juga berkoordinasi dengan mereka (Disperindagkop dan UM, red) terkait dengan distribusi. Sampai hari ini distribusi pangan merata, lancar di seluruh kecamatan,” sebutnya.
Khusus untuk keamanan pangan, Kubin menjelaskan, sudah ada BPPOM yang mengendalikan bahwa pangan ini aman. Di DKPTPHP sendiri, lanjut dia, telah melakukan uji terkait cemaran-cemaran seperti herbisida, pestisida, salmonela, jamur dan bakteri.
“Bisa diuji melalui Rapid tes. Kemudian kegiatan ini juga dibantu dari Provinsi. Kami sudah laksanakan dua pekan lalu. Untuk salmonela dan bahan jamur lain, aman di Sanggau. Tapi provinsi juga meminta Kabupaten Sanggau tetap berhati-hati, tetap menganjurkan para petani untuk menggunakan pestisida dan herbisida sesuai rekomendasi pabrikan,” bebernya.
Ia juga mengingatkan para petani dalam menggunakan pupuk, pestisida, maupun herbisida sesuai panduan standar penggunaan. (Ram)