Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Warga Negara Jerman Batal Dievakuasi Dari Kapal Pesiar Queen Victoria

Warga Negara Jerman Batal Dievakuasi Dari Kapal Pesiar Queen Victoria

IMG-20190313-WA0088

KALIMANTAN TODAY. PONTIANAK – Salah satu penumpang Kapal Pesiar Queen Victoria, Pirwitz Demnick Birgitte (64) perempuan WNA asal Jerman, Rabu (13/03/2019) malam batal dievakuasi oleh SAR Pontianak, Kalimatan Barat Penumpang Kapal tersebut, sebelumnya dinformasikan sakit, sehingga meminta bantuan untuk di evakuasi.

Kepala Kantor SAR Pontianak, Hery Marantika menjelaskan, sekitar pukul 13.15 WIB, pihaknya mendapat informasi dari Kantor SAR Surabaya yang menyatakan, Kapal Pesiar Queen Victoria dari Denpasar tujuan Vietnam menyatakan salah satu penumpangnya minta dievakuasi karena mengalami sakit sesak napas.

“Sekitar pukul 13.30 WIB, pihaknya langsung mengerahkan tim rescue dan juga melakukan koordinasi dengan tim kesehatan dari Pelabuhan Dwikora Pontianak, KSOP, Polair Polda Kalbar dan dengan pihak Lantamal XII Pontianak, dan dengan pihak navigasi,” ujarnya di Pontianak.

Sekitar pukul 17.50 WIB kata Hery Marantika, Tim SAR gabungan menggunakan Kapal SAR Pontianak tersebut menemukan Kapal Pesiar Queen Victoria tersebut di sekitar Pulau Datuk dan Jungkat, dan melakukan medis awal.

“Hasilnya, Pirwitz Demnick Birgitte WN Jerman tersebut sudah pulih,” ungkapnya.

Sehingga, menurut Hery WN Jerman tersebut mengajukan untuk tidak jadi dilakukan evakuasi, melainkan memilih untuk tetap melanjutkan perjalanan dengan kapal pesiar tersebut tujuan Vietnam.

“Suami Pirwitz Demnick Birgitte WN Jerman tersebut juga minta izin dengan kami untuk tetap melanjutkan perjalanannya, dan juga diizinkan oleh nakhoda dari kapal pesiar tersebut,” katanya.

Ia menambahkan, jarak antara kapal Pesiar dengan Kantor SAR Pontianak sekitar 21 Nautical mile.

“Dengan batalnya evakuasi tersebut, maka suami istri WN Jerman tersebut tetap melanjutkan perjalanannya menggunakan kapal pesir tersebut ke Vietnam,” pungkasnya. (jon)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *