Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Layar Budara Gelar Pemutaran Film Budaya di Sembilan Titik, Perdana di Sungai Ranas 

Layar Budara Gelar Pemutaran Film Budaya di Sembilan Titik, Perdana di Sungai Ranas 

Foto—Seratusan warga Sungai Ranas antsias menonton film budaya yang dilaksanakan Komunitas Putra Putri Sanggau, Sabtu (28/09/2024) malam—-Kiram Akbar 

 

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Lingkungan Sungai Ranas, Kecamatan Kapuas menjadi titik perdana pemutaran film budaya melalui program Layar Bumi Daranante (Budara) Sanggau, Sabtu (28/09/2024) malam.

Tak kurang dari 100 orang terdiri dari anak-anak, remaja maupun orang tua tumpah ruah di acara yang digelar halaman SDN 38 Sungai Ranas. Ada empat film pendek yang diputar di acara tersebut berjudul yaitu Pelat Merah, Kelas Fiksi, Syair Kehidupan, dan Sisa Satu.

Plt. Sekda Sanggau, Aswin Khatib dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan pemutaran film tersebut. Ia bahkan mengaku membuka memorinya sekitar 45 tahun lalu.

“Kalau saya ingat dengan layar tancap. 45 tahun lalu saya sudah nonton layar tancap,” ungkap Aswin Khatib.

Menurutnya pemutaran film budaya sangat berguna. Banyak hal yang bisa disampaikan kepada masyarakat, terutama anak-anak. Terlebih film yang diputar berisi pesan-pesan moral, budaya, maupun pendidikan.

“Yang pertama itu film berjudul Pelat Merah. Sepertinya itu terkait dengan masalah korupsi, kemudian lagi berjudul Kelas Fiksi. Di situ akan kita lihat ada nasihat-nasihat orang tua terhadap anak-anaknya, yang kadang-kadang dianggap takhayul. Tapi itu sebenarnya cara orang tua untuk mendidik anak-anaknya. Kemudian ada lagi film judulnya Syair Kehidupan. Yang terakhir itu judulnya Sisa Satu,” beber Aswin Khatib.

Ia menilai pendidikan karakter atau membangun masyarakat melalui pemutaran film budaya sangat efektif. Aswin menyarankan agar di waktu jeda pemutaran, disampaikan hikmah atau makna dari film  yang baru ditonton.

“Anak-anak mungkin pikirannya belum sampai. Jadi tidak hanya mereka itu menonton saja, tapi sebenarnya dia menangkap apa makna yang terkandung dari film itu. Itu yang penting. Mungkin ada nilai-nilai yang baik yang dapat kita contoh dan terapkan di masyarakat,” ujarnya.

Selain di Sungai Ranas, Layar Budara yang merupakan program dari Komunitas Putra Putri Sanggau (KPPS) rencananya bakal melakukan pemutaran film budaya tersebut di delapan titik lainnya, seperti di Balai Nanga, Parindu, Jangkang, Balai Karangan, Entikong, Tayan Hilir, Sekadau, dan Landak.

Foto—Foto bersama Plt. Sekda Sanggau, Aswin Khatib, Pembina Komunitas Putra Putri Sanggau, Didi Darmadi, Ketua Komunitas Putra Putri Sanggau, Baliya Tiakh Alqadri, serta masyarakat Sungai Ranas usai acara—Kiram

Ketua Komunitas Putra Putri Sanggau, Baliya Tiakh Alqadri mengatakan, seluruh pembiayaan pemutaran film tersebut berasal dari pemanfaatan hasil kelola dana abadi kebudayaan program layanan produksi kegiatan kategori sinema mikro dari Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Keuangan (LPDP).

Sementara itu, Pembina Komunitas Putra Putri Sanggau, Didi Darmadi dalam sambutannya berharap lahir komunitas-komunitas seperti Komunitas Putra Putri Sanggau. Melalui komunitas seperti itu setidaknya dapat mencegah hal-hal negatif. Utamanya pada generasi muda.

“Karena kita sekarang ini banyak masalah selain narkotika itu adalah judi online ini anak-anak muda sudah banyak yang jadi korban. Termasuk orang tua. Untuk menghindari itu lebih baik kita melakukan aktivitas positif seperti ini,” pungkasnya. (Ram)

 

Tentang Redaksi

Cek Juga

Ginting: Jasa Pelayanan Bisa Dibayarkan Tiap Bulan, Asal….

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Persoalan keterlambatan pembayaran jasa pelayanan medis yang berujung pada aksi demo tenaga …