Kamis , 21 November 2024
Home / KAPUAS HULU / Bupati Kapuas Hulu Puji Warga Tionghoa yang Masih Pegang Teguh Adat dan Budaya

Bupati Kapuas Hulu Puji Warga Tionghoa yang Masih Pegang Teguh Adat dan Budaya

FOTO-Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, saat membagikan angpao kepada warga Tionghoa yang hadir dalam perayaan Ekaristi di Gereja Katolik Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda Putussibau.

 

KALIMANTAN TODAY, KAPUAS HULU – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menghadiri perayaan Ekaristi di Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda Putussibau, Sabtu (10/02/2024).

Perayaan Ekaristi tersebut dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 2024/2575 Kongzili oleh etnis Tionghoa yang beragama Katolik di Kota Putussibau dan sekitarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Kapuas Hulu mengajak etnis Tionghoa yang beragama Katolik, khususnya yang berada di Kota Putussibau dan sekitarnya, agar perayaan Tahun Baru Imlek 2024/2575 Kongzili tersebut menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan antar umat.

Pada kesempatan itu pula, Bupati Fransiskus Diaan mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek tahun 2024 kepada seluruh masyarakat Tionghoa yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu.

“Kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2024 ini merupakan perayaan Imlek dengan Sio Naga Kayu. Tentunya Naga Kayu ini melambangkan kesuksesan, keberuntungan dan kesehatan. Mari kita berdoa dan berharap kepada Tuhan, semoga di tahun Naga Kayu ini, seluruh umat dan seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu mendapatkan keberuntungan, kesuksesan dan kesejahteraan, sehingga kita selaku masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu bisa menjalankan kehidupan dengan baik dan sukses,” ucapnya.

Dikatakan Bupati, jika melihat sejarah perayaan Imlek sebagaimana Imlek yang dilaksanakan pada tahun 2024 ini, sudah berumur 2575 tahun.

“Kalau kita melihat apa yang kita laksanakan dan peringati sekarang, bahwa masyarakat Tionghoa begitu teguh memegang adat istiadat dan budayanya. Kita patut bersyukur generasi sekarang masih bisa mengikuti perayaan Imlek ini,” tuturnya.

Menurutnya, perayaan Imlek merupakan ungkapan rasa syukur atas segala usaha dan upaya, dengan harapan pada tahun berikutnya mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi. (Noto)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …