Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Terendam Banjir, 55,5 Hektar Sawah di Sanggau Gagal Panen, Kubin: Kita Punya Cadangan 124 Ton

Terendam Banjir, 55,5 Hektar Sawah di Sanggau Gagal Panen, Kubin: Kita Punya Cadangan 124 Ton

Foto, Kepala DKTPHP Kabupaten Sanggau, Kubin

 

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Banjir yang merendam hampir seluruh wilayah kecamatan se-Kabupaten Sanggau tak hanya berdampak mobilisasi warga, tapi juga tanaman padi mereka. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau, Kubin memastikan ada 55,5 hektar padi gagal panen.

“Pekan lalu tangga 9-10, agak lama di Kecamatan Kembayan, terutama di Desa Tanap dan Desa Mobui banjir merendam lahan sawah dan ladang petani binaan kita lebih dari tujuh hari,” kata Kubin ditemui usai rapat koordinasi (Rakor) penangan banjir, Senin (22/01/2024) di Kantor Bupati Sanggau.

“Kondisi lahan mereka ketika itu padi bunting, pecah bunting dan sedang bunga. Kondisi itu fatal. Terendam selama tujuh hari dipastikan puso. Terdata 55.5 hektar, yang dimiliki 104 kepala keluarga (KK),” sambungnya.

Saat ini, petugas dari DKPTPHP Sanggau maupun dari Kalbar sedang mendata dan berupaya membuat dokumen lapangan. Satu di antaranya berita acara yang menyatakan di wilayah tersebut terjadi puso.

“Berita acara juga akan ditandatangani Kepala Dusun, Kepala Desa, dan Camat. Data ini akan dilengkapi dengan foto lapangan dan bisa diakses melalui titik koordinat sehingga nanti dilaporkan ke pemerintah daerah dalam rangka kita memberikan bantuan warga terdampak puso,” ungkap Kubin.

Ia menyebut Pemda Sanggau dalam lima tahun belakangan menyediakan Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD). Beras itu nantinya akan disalurkan kepada petani yang gagal panen. Bantuan tersebut diharapkan cukup sembari menunggu panen berikutnya.

“Dalam usaha tani ini kan umur padi selama tiga bulan. Mudah-mudahan tidak terlambat, bisa masuk ke gadu MK 1 namanya. Ini kan puso, mungkin di berikutnya mereka bisa tanam lagi. Ini untuk mengurangi risiko mereka gagal panen,” terang Kubin.
“Aturan penggunaan pemanfaatan penyaluran bantuan CBPD itu salah satunya karena puso. Kita ada stok sampai hari ini 124 ton,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, 55,5 hektar tersebut jika panen diperkirakan bisa menghasilkan 2,3-2,7 ton per hektar. Berdasarkan perhitungan tahun sebelumnya.
Banjir tak hanya merendam lahan di Kembayan tapi juga Kecamatan Sekayam, Beduai, Entkong, Kapuas, Jangkan, Tayan Hilir, Tayan Hulu dan toba. Hanya saja, lanjut Kubin, tak lama merendam lahan tanaman padi. Tak lebih dari dua hari. “Jadi masih aman,” pungkasnya. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …