DPR RI dan Bawaslu Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu dengan Mahasiswa di Landak

 

KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Dalam rangka menyambut pesta demokrasi Pemilu tahun 2024, Bawaslu dan Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis,.MH gelar Sosialisasi pengawasan penyelenggaraan Pemilu di kabupaten Landak provinsi Kalimantan Barat, yang di gelar secara langsung di aula Hotel Hanura Ngabang. Senin, (23/10/2023).

Peserta dari sosialisasi ini adalah mahasiswa – mahasiswi Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo (USA) Ngabang yang berjumlah kurang lebih 400 orang, selama 2 hari dari tanggal 22-23 Oktober 2023 dibagi menjadi 4 sesi dan dibuka secara langsung oleh ketua Bawaslu Landak dan di hadiri perwakilan dari Kesbangpol Landak, serta kepolisian.

 

Pada kesempatan tersebut Cornelis narasumber dari sosialisasi ini menyampikan bahwa tujuan dan sasaran sosialisasi adalah memberikan pemahaman dan informasi kepada para mahasiswa untuk bagimana cara mengawasi proses berjalannya pemilu 2024, dan mereka yang menjadi peserta sosialisasi dapat lagi menyampikannya kepada masyarakat luas.

“Komisi II DPR RI mitra kerja dari Bawaslu berkewenangan memberikan sosialisasi penyelenggaraan pengawasan pemilu tahun 2024 agar pemihan umum ini berjalan dengan lancar,” ujar Cornelis.

Lebih lanjut Cornelis menyampaikan bahwa Penyelenggara Pemilu adalah lembaga yang menyelenggarakan Pemilu yang terdiri atas KPU dan Bawaslu untuk pemilihan presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota secara langsung oleh rakyat.

“Bawaslu, adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk di kabupaten Landak ini,” terang Cornelis.

Di pilihnya mahasiswa-mahasiswi dalam sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu 2024 ini, Sambung Cornelis karena mereka diharapkan manusia-manusia yang cerdas dan berpendidikan yang bisa membantu mengontrol jalannya pemilu ini secara jujur.

“Mereka diberi bekal pengetahuan, bagai mana cara pengawasan penyelenggaraan pemilu. Karena pemilu yang menentukan nasib bangsa dan negara ini kedepannya. Sosialisasi ini untuk membantu Bawaslu untuk menekan pelanggar dalam pemilihan umum,” tutup Cornelis. (Ril)