KALIMANTAN TODAY, KAPUAS HULU – Aming kembali membuka cabang Aming Coffe di Jalan Komyos Soedarso, Kota Putussibau, Rabu (09/08/2023).
Sejauh ini, Aming Coffe sudah mempunyai beberapa cabang yang tersebar di kota yang ada di Indonesia mulai dari Kota Pontianak, Singkawang, Jakarta, Bogor, hingga Jogjakarta.
Grand Opening Aming Coffee kali ini berkonsep coffe bernuansa modern mengikuti perkembangan jaman yang sudah semakin modern.
Untuk di Kalbar, Pontianak khususnya, Kopi Aming cukup terkenal dengan paduan kopi yang mempunyai ciri khas tersendiri yang disukai oleh semua kalangan.
Dipilihnya Putussibau sebagai salah satu cabang Aming Coffee di daerah perbatasan tersebut memiliki potensi yang besar untuk menjangkau konsumen yang lebih luas lagi. Apalagi pertumbuhan bisnis di kota yang dikenal dengan ikan Arwana nya tersebut mulai pesat.
Aan Direktur PT Aming Coffe menyampaikan dibukanya cabang Aming Coffe Putussibau ini merupakan store yang ke 26, sementara untuk di Kalbar ini sendiri ini merupakan cabang yang ke 14.
“Kita buka cabang Aming Coffe ini ingin mempertahankan otentik kopi lebih baik. Jadi cara seduh kopinya kita pernah menggunakan seduh mesin, kita tetap pertahankan penyajian kopinya secara tradisional. Tempatnya yang kita kemas lebih modern, ” katanya.
Aan mengatakan, untuk cabang Aming Coffee di Putussibau sendiri memang agak berbeda dengan daerah lain karena selama ini untuk konsep tempatnya menggunakan non ruko, hanya saja memang berkala pihaknya mengikuti tred dan perkembangan zaman.
“Kita selalu upgrade, kita lihat orang itu butuhnya apa. Karena setelah pandemi Covid-19 itu, orang itu maunya jikan bekerja harus di Coffe shop sehingga kita buat tempat yang lebih prover dan nyaman dengan gadgetnya masing-masing yang perlu di cash sehingga kita menyediakan meja itu langsung ada colokan nya, ” ungkapnya.
Lanjut Aan, pihaknya melihat konsep yang disajikan Aming Coffee di Putussibau ini lebih terbaru, dimana pihaknya menyediakan tempat atau ruangan yang dingin ketika penikmat kopi masuk keruangan.
“Dulu ketika kita masuk ke tempat kopi itu suasana ruangan masih panas, tapi sekarang tidak, ketika masuk kita disambut dengan ruangan dingin. Kta tambah lagi dengan ruangan AC smoking, baru ada ruangan outdoor non AC, kemudian kita sediakan semacam mini tribun untuk penikmat kopi bisa santai mendengarkan musik, ” ungkapnya.
Aan mengatakan, keberadaan Aming Coffe di Putussibau ini dipastikan akan mengobati kerinduan dari masyarakat dari luar Pontianak yang bertugas di daerah Kapuas Hulu.
“Selain itu juga Aming Coffe Putussibau juga membantu Pemerintah Daerah dalam mengurangi pengangguran, dimana kita disini mampu menyerap kurang lebihb20 tenaga kerja. Nanti kita lihat kedepan, jika Aming Coffe di Putussibau ini berkembang maka akan kita tambah karyawannya, ” ujarnya.
Lanjut Aan, sebelum Aming Coffe berdiri di Putussibau, Bupati Kapuas Hulu sempat ngopi di Pontianak dan ngobrol dengan Aming. “Kita lihat boleh juga kita ke Kapuas Hulu untuk melihat dan mengsurve lokasi untuk Aming Coffe Putussibau. Kita lihat prospeknya bagus dan Putussibau ini tidak ada tempat yang representatif kita lihat sehingga kita buat tempat ngopi ini, ” ucapnya.
Sementara Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan bahwa Aming Coffe yang didirikan di Kota Putussibau ini sungguh representatif dan tidak kalah dengan Kabupaten lain.
“Adanya Aming Coffi di suatu daerah, baru dibilang maju kotanya, ” ucap Bupati.
Bupati pun mengucapkan terimakasih kepada investor yang sudah mendirikan Aming Coffe di Putussibau ini, dirinya berharap keberadaan Aming Coffe yang menampilkan konsep lebih modern ini menjadi pilihan dari masyarakat untuk santai sambil minum kopi.
“Dibukanya Aming Coffe ini juga memberikan dampak kepada masyarakat, salah satunya membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, ” ujar Bupati.
Sambung Bupati, sebelum berdirinya Aming Coffe ini, dirinya beberapa waktu yang lalu sudah bertemu dengan Aming sendiri, dengan tujuan bagaimana di Kota Putussibau Aming Coffe juga hadir.
“Dan akhirnya kita bersyukur Aming Coffe ini bisa hadir di Putussibau, ” pungkasnya. (Dul)