Harisson, Calon “Terkuat” PJ Gubernur Kalbar

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar Harisson disebut sebagai pengganti kuat Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji sebagai Pj Gubernur.

Nama Harisson resmi diajukan DPRD Kalbar ke Presiden RI dalam rapat paripurna penetapan calon Pejabat (PJ) Gubernur Kalbar melalui Kementerian Dalam Negeri bersama dua nama lainnya yaitu Heru Istyono, dan Mayjen TNI Sulaiman Agusto, pada Selasa (08/08/2023).

Harisson menjadi tokoh yang berpeluang besar menggantikan Gubernur Sutarmidji yang masa jabatannya habis pada tanggal 5 September 2023 mendatang.

Walaupun ketiga kandidat PJ Gubernur yang ada memiliki kesempatan yang sama, namun Harisson disebut-sebut menjadi kandidat terkuat yang akan mengisi kursi PJ Gubernur Kalbar.

Selain masih aktif sebagai ASN, ia tidak perlu mengundurkan diri seperti TNI atau Polri yang harus mengundurkan diri saat menduduki jabatan sipil.

Eselon I Struktural dan Mengerti Pengelolaan Pemerintahan

Harisson dilantik sebagai Sekda Kalbar pada tahun 2022 setelah melewati rangkaian proses seleksi secara terbuka melalui lelang jabatan (Open Bidding) dan sukses meraih peringkat pertama dari lelang jabatan tersebut.

Hal ini menempatkan Horisson menduduki Jabatan Eselon I Struktural atau eselon tingkat tertinggi ditingkatan provinsi dan memahami sistim pemerintahan daerah.

Menguasai Teritorial dan Dikenal Masyarakat

Banyaknya pengalaman hingga harus memberikan pelayanan kesehatan hingga ke wilayah pedalaman membuat dr.Harisson, M.Kes dianggap menguasai teritorial dan dikenal masyarakat Kalimantan Barat.

Karir Harisson dimulai dengan mengabdi sebagai dokter PTT (Pegawai Tidak Tetap) Teluk Batang pada tahun 1995, tiga tahun kemudia ia terpilih menjadi salah satu dokter teladan di Provinsi Kalbar dan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sosok Harisson dikenal masyarakat ketika mulai ditempatkan di Puskesmas hingga diangkat menjadi Direktur RSUD Diponegoro Kapuas Hulu pada tahun 2006.

Pada 2006 hingga 2010 ia diangkat menjadi Direktur RSUD dr.A. Diponegoro Kapuas Hulu. Dan pada tahun 2010 hingga 2019 dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu.

Lama di pedalaman Harisson memberanikan diri mengikuti lelang jabatan (Open Bidding) di Pemprov Kalbar dan sukses menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar pada tahun 2019 hingga tahun 2022. Pada tahun 2022 Harisson dilantik sebagai Sekda Provinsi Kalbar

Hubungan Harmonis dengan Kepala Daerah

Saat ditemui di rumah dinasnya Harisson mengatakan apa telah yang diraih hingga saat ini sama sekali tak pernah terpikirkan sebelumnya.

Jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar membuatnya lebih mengenal dan mampu menjalin hubungan baik dengan banyak kepala daerah di Provinsi Kalbar.

Prinsip “bekerja itu harus iklas dan tuntas” yang selalu dipegang teguh terbukti mampu menjalankan amanah yang diberikan dengan baik dan membawanya hingga posisi jabatan saat ini.

Iapun menyatakan kesiapannya jika diberi amanah menjadi Pj Gubernur Kalbar. (Lukas)