KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Ada pemandangan yang berbeda dalam kegiatan Posyandu kali ini. Posyandu yang biasanya digelar di Puskesmas atau balai desa, namun kali ini dilakukan di Mapolres Sanggau, Jumat (28/07/2023).
Polres Sanggau ternyata ikut terlibat dalam menekan angka stunting bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau. Satu dokter, dua bidan, perawat dan petugas gizi pun diterjunkan dalam kegiatan Posyandu tersebut.
Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Sanggau, Magdalena Ena mengatakan para tenaga media itu bertugas melakukan pemeriksaan, pengukuran, penimbangan berat badan dan pemantauan tumbuh bayi dan balita.
“Kegiatan Posyandu di Polres, karena mungkin ada untuk pencegahan stunting. Baru kali ini (Posyandu) di Polres. Biasanya kegiatan Posyandu dilaksanakan di tingkat tugas. Kita memberikan pelayanan. Di sini kita pelayanan Posyandunya ada dokter, ada petugas gizi, dua bidan, tenaga Promkes untuk konseling,” kata Magdalena Ena.
Posyandu yang digelar di Mapolres Sanggau itu dihadiri 179 orang, terdiri dari balita berumur 0-2 tahun dan ibunya sebanyak 100 orang, 58 anak usia 2-5 tahun, dan 21 ibu hamil. Mereka berasal sdari Kelurahan Beringin, Ilir Kota, Penyeladi, dan Tanjung Kapuas. Rencananya Posyandu inindigelar setia Jumat selama enam bula ke depan.Kapolres Sanggau, Suparno Agus Candra Kusumah mengatakan dalam kegiatan Posyandunitu jiga disediakan beragam makanan tambahan.
“Bayi 0-5 tahun sarapannya bubur saring, kacang hijau dan telur. Untuk ibu menyusui ada telur dan soto. Kami juga menyediakan makan siang. U tuk balita 0-2 tahun, telur dan bubur saring. Anak 2-5 tahun menunya nasi dan sayur bayam dan ikan nila goreng,” ungkap Kapolres.
“Oleh-oleh untuk pulang, 12 butir telur. Dengan asumsi satu hari dua butir, selama enam hari. Jadi Jumat depannya datang lagi ke Posyandu Polres Sanggau. Kemungkinan menunya nanti akan berbeda lagi,” tambahnya. (ram)