KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku kagum dengan kemajuan di Kalimantan Barat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam bidang infrasruktur. Menurut dia pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Joko Widodo sangat gencar.
“Saya turun dari Bandara Supadio bagus sekali. Saya dengar pembangunan pintu dan jalan di perbatasan juga pesat,” ujarnya dalam acara Ngopi Lok: Terima Kasih Jokowi di Kafe Leo, Pontianak.
Dalam acara yang dipandu oleh Michael Jeno tersebut, Denny mengatakan hal tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan ekonomi masyarakat Kalbar.
“Tentu ini harus diteruskan, karena provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa harus mengejar ketertinggalan dan meningkatkan daya saingnya,” ungkap dia.
Dia sendiri menilai, saat ini konsep pembangunan Indonesia sudah jauh lebih berkualitas. Pasalnya selama ini pembangunan Indonesia sangat Jawa sentris. Hal ini lantaran secara populasi dan politis lebih menguntungkan bagi penguasa. Akibatnya pembangunan antar wilayah menjadi jomplang. Namun hal tersebut mulai ditinggalkan oleh pemerintah saat ini.
Menurut dia, celah untuk menyerang pemerintah saat ini hampir tidak ada. Oleh sebab itu banyak pihak berusaha menjatuhkan imej pemerintah dengan narasi jahat seperti, menyebarkan hoax, kebencian dan isu-isu yang memecah belah bangsa.
“Misalnya PKI, kriminalisasi ulama, anti Islam, penista agama, dan lain-lain. Padahal Presiden Jokowi sibuk bekerja,” imbuh dia.
Sementara Michael Jeno menyebut, Kalbar merupakan salah satu daerah yang banyak menikmati pembangunan di era ini. Terutama kawasan perbatasan, dimana telah dibangun PLBN Entikong, Aruk, Badau dan lainnya.
“Kita apresiasi pemerintah pusat utamanya Presiden Jokowi. Sehingga wajah perbatasan berubah menjadi lebih baik dengan berbagai pembangunan infrastruktur termasuk PLBN. Sekarang terbalik, orang Sarawak semua selfie di PLBN kita. Kita punya kebanggaan sekarang,” papar dia.
Jeno juga mengajak masyarakat Kalbar melawan hoaks dan isu-isu yang memecah belah masyarakat. Menurut dia berpolitik tujuannya adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Apabila sudah menggunakan fitnah dan pemecahbelahan masyarakat, maka tujuannya tidak akan pernah tercapai. (jon)