Kamis , 21 November 2024
Home / BENGKAYANG / Lima Kecamatan di perbatasan Kabupaten Bengkayang terendam Banjir

Lima Kecamatan di perbatasan Kabupaten Bengkayang terendam Banjir

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Lima kecamatan di Perbatasan Bengkayang terendam banjir selama tiga hari berturut-turut . Setidaknya ada ratusan rumah yang terdampak banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Bertha membenarkan terkait adanya beberapa kecamatan terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bengkayang. Beberapa daerah tersebut, seperti Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Seluas, Kecamatan Sanggau Ledo, Kecamatan Ledo, Kecamatan Siding.

“Jadi total yang terdata saat ini, yang terdampak banjir ada lima kecamatan,” ujar Bertha, Rabu (1/3).

Dia juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu data pasti terkait jumlah korban terdampak atas peristiwa banjir dari tiap Camat di setiap Kecamatan terdampak.

“Yang pasti warga yang terdampak ada ratusan keluarga. Kita masih menunggu data dari tiap kecamatan untuk itu (jumlah korban),” katanya.

Dia juga memastikan BPBD Bengkayang sudah bergerak dengan mengerahkan personel diserta satu unit perahu fiber yang diterjunkan ke lokasi banjir di Kecamatan Jagoi Babang. Hal itu dilakukan untuk membantu proses evakuasi warga terdampak banjir di wilayah tersebut.

“Untuk stok logistik juga sudah kita siapkan dari BPBD dan saat ini baru disalurkan ke Jagoi Babang. Mengingat lokasi tersebut menjadi yang terparah jika dibanding wilayah lain,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehata, dan Dinas Pangan dalam rangka bersinergi menyalurkan bantuan medis maupun bantuan logistik untuk diberikan kepada warga terdampak.

Lebih jauh, dia juga mengungkapkan salah satu yang menjadi perhatian utama saat ini adalah adanya warga yang tenggelam karena terkena laka air, yang terjadi di wilayah Kecamatan Ledo, pada selasa (28/2) siang. Total ada tiga warga yang belum ditemukan dalam kejadian tersebut dan sampai saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Tagana, TNI/Polri, hingga masyarakat sekitar.

“Pencarian terus kita lakukan dan apabila ada informasi terbaru akan segera kami sampaikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kumba, Kecamatan Jagoi Babang, Isro Irnawan mengatakan, kondisi banjir di Desa Kumba cukup tinggi. Isro menjelaskan, kondisi banjir di Desa Kumba sudah mencapai ketinggian air hingga 115 sentimeter. Hal itu dikarenakan hujan yang melanda beberapa hari kebelakang membuat sungai Desa Kumba meluap.

“Kondisi itu membuat 75 Rumah di 3 RT Dusun Saparan terendam banjir, serta 1 Rumah di RT 005 Dusun Sindang Kasih,” jelas Isro.

Lebih parahnya, sambung dia, banjir tersebut mengakibatkan Desa Kumba Terisolasi di karenakan Jalan Akses keluar Desa terputus Oleh Banjir. Saat ini, kurang lebih 232 KK dengan 812 Jiwa, Di Dusun Saparan terdampak langsung dengan Rumah terendam, serta 141 KK dengan 488 Jiwa Dusun Sindang Kasih Terisolasi untuk akses keluar Desa dan Keluar Dusun.

“Sementara Debit Air Sungai Kumba terus bertambah dan Curah Hujan Masih terjadi di Desa Kumba dan Hulu Sungai Desa Kumba,” bebernya.

Menurut Isro, sedikitnya sudah ada tiga kepala keluarga diungsikan karena terdampak banjir Sungai Kumba.

“Sudah ada 3 KK yang diungsikan sementara sampai Selasa (28/2) dan kondisi ini masih akan kita lanjutkan,” jelasnya.

Lanjut Isro, upaya yang dilakukan saat ini pihak desa bersama masyarakat setempat sudah membangun Posko penanganan banjir yang ditempatkan di Balai Rakyat dan SDN Lama Saparan

“Kondisi saat ini, banjir belum surut dan kita juga masih kesulitan untuk mengungsikan penduduk yang terdampak,” tutupnya. (Wati)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *