KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Hingga memasuki hari ke sebelas, pasca terjadinya bencana longsor di Dusun Medeng, Desa Sungkung II, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang pada 31 Januari lalu, sejumlah bantuan masih terus berdatangan dari berbagai pihak.
Longsor yang merenggut tiga jiwa dan merusak belasan rumah tersebut terus mengetuk hati para donatur untuk berbagi bantuan.
Longsor yang menjadi sejarah pertama kalinya terjadi di Sungkung II ini, menjadi keprihatinan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Kalimantan Barat dan Kabupaten Bengkayang.
Atas kejadian tersebut, Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, Kapolres Bengkayang, dan Dandim 1202 Singkawang pun turut terjun langsung kelapangan, memantau kondisi warga yang terdampak longsor, serta memberikan bantuan.
Tidak hanya itu, dari pemerintah provinsi, mulai dari BPBN Provinsi, BPBD kabupaten, Sejumlah lembaga, organisasi, dunia pendidikan juga Kodam XII Tanjungpura yang memberikan bantuan.
Hingga Minggu (10/2) kemarin, bantuan untuk longsor Sungkung masih terus mengalir. Semua bantuan ditampung di posko bantuan longsor Sungkung di kantor Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bengkayang.
Dewan Adat Dayak Kota Singkawang dan Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang kembali memberikan sumbangan kepada warga Sungkung.
Bantuan yang di serahkan DAD kota Singkawang dengan perantara pengurus DAD kabupaten Bengkayang, melalui posko bencana BPBD Bengkayang di jalan Sekayok, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang kota.
Sekretaris DAD Kota Singkawang, Herkulanus mengatakan sebagai manusia mengaku terkutuk untuk membantu korban Sungkung II. Di Sungkung adalah duka kita bersama.
“semua bantuan yang disalurkan adalah sumbangan dari sejumlah masyarakat dan organisasi masyarakat yang disalurkan melalui posko DAD kota kota Singkawang,” ujarnya.
Lanjutnya, bantuaan tersebut berupa, beras 375 kilo gram, mie instan73 dus, pop mie 3 dus, gula pasir 7 kilogram, minyak goren 32 kilo, biskuit 8 bungkus dan pakaian layak pakai sebanyak 7 kardus.
Sementara itu, Sekretaris DAD Kabupaten Bengkayang, Yoseph Erbito menyatakan sejumlah DAD di Kalimantan Barat beserta Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) melakukan penggalangan bantuan untuk Sungkung.
“bantuan bukan hanya datang dari DAD kota Singkawang saja, namun dari seluruh DAD yang ada di Kalbar. Bantuan tersebut langsung dikirimkan ke lokasi dari masing-masing DAD,” pungkasnya. (Titi)