KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK. Sekelompok mahasiswi Politeknik Negeri Pontianak menggelar workshop pada kelompok karang taruna dan ibu-ibu di Desa Rasau Jaya, Sabtu (22/10/2022).
“Ini sebagai bentuk Pengabdian Pada Masyarakat (PPM). Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak bagi hampir semua sektor. Banyak perusahaan yang terpaksa merumahkan sebagian pegawainya. Pandemi menimbulkan masalah baru yaitu bertambahnya jumlah pengangguran, dan semakin berkurangnya kesempatan bekerja,” kata Theresia Siwi Kartikawati, Ketua Tim PPM Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak, Minggu (23/10/2022).
Ia menyebut, ada beberapa hal yang dilakukan dalam kegiatan PPM tersebut. Pertama, memberikan pelatihan kewirausahaan, pembukuan sederhana, pemasaran.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah mendorong tumbuhnya motivasi kelompok karang taruna dan ibu-ibu untuk menjadi wirausaha. Peserta pelatihan diberikan pengetahuan bagaimana memulai usaha, membuat rencana usaha, dan strategi menjalankan usaha,” terang Theresia Siwi Kartikawati.
Ia menambahkan, kelompok karang taruna dan ibu-ibu diberikan pengetahuan mengenai pembukuan sederhana yang dapat diterapkan pada usaha kecil. Dengan adanya pembukuan, usaha yang dimulai oleh kelompok mitra dapat dikelola dengan tertib, transparan dan akuntabel.
“Kelompok peserta akan diberikan pengetahuan mengenai strategi pemasaran yang baik, dimulai dengan pengemasan produk yang menarik, cara melakukan pemasaran, juga strategi pemasaran online,” ungkapnya.
Kedua, memberikan pelatihan dan praktik pembuatan produk minuman bubble tea and milk tea.
“Tim PPM memberikan pengetahuan bagaimana cara membuat produk minuman bubble tea and milk tea. Dimulai dari cara membuat bubble, membuat minuman hingga cara mengemas minuman. Pemaparan materi diikuti dengan demo langkah-langkah pembuatan produk minuman kekinian,” lanjut Theresia Siwi.
Ia menjelaskan, PPM sengaja dilaksanakan di Desa Rasau Jaya lantaran Kelompok karang taruna dan ibu-ibunya memiliki motivasi dan keinginan yang kuat untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha.
“Namun mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup bagaimana cara memulai suatu usaha,” sebutnya. (ram)