KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Dalam rangka upaya peningkatan partisipasi dan literasi politik untuk pemilih pemula dalam penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) di Tahun 2024 yg akan datang, Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat I Drs. Cornelis, M.H bersama mitra kerjanya di Komisi II yaitu KPU RI berikan sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu serentak tahun 2024, di Aula Hotel Grand Landak. Selasa, (11-10-2022).
Kegiatan yang diselenggarakan Oleh KPU RI bekerjasama dengan DPR RI ini dihadiri oleh Sekda Landak, Perwakilan KPU Provinsi, Ketua KPU Landak, Ketua Bawaslu Landak, Kejari Landak, Kadis pendidikan dan Kebudayaan Landak, Camat Ngabang dan di ikuti oleh Siswa-Siswi SMA/SMK di kecamatan Ngabang.
Dalam kesempatan tersebut Cornelis menyampaikan bahwa Sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu serentak Tahun 2024, sangat penting di sosialisasikan kepada pemilih pemula, agar pemilih pemula itu dapat mengetahui prosedur pemilihan umum dan kenapa harus di lakukan pemilu, karena pemilu ini untuk menegakan sebuah negara demokrasi, lain dengan negara kerajaan.
“Maka dari itu dalam memilih gunakanlah pemikiran, selain itu dianalisis partai politik mana yang harus di pilih, apakah partai politik tersebut sudah berdasarkan Pancasila atau tidak, semua itu perlu di analisis dan di pahami oleh pemilih pemula, supaya tidak asal memilih partai politik, dikarenakan pada pemilu 2024 partai politik itu banyak” ujar Cornelis.
Lebih lanjut Cornelis menyampaikan bahwa pemilih yang cerdas menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas pemilu dan demokrasi, maka dari itu bagaimana cara kita mencerdaskan rakyat kita ini.
“Untuk membuatnya cerdas dan pintar, harus masuk sekolah dan di didik, diberikan pemahaman serta ilmu pengetahuan, oleh karena itu sangat perlu sosialisasi pemilu dan sosialisasi pemilu ini dilakukan oleh KPU, Bawaslu, dan Pemerintah,” terang Cornelis.
Gubernur Ke-X Kalimantan Barat itu menegaskan betapa pentingnya menjadi pemilih yang cerdas dalam pemilihan umum Tahun 2024.
“Pemilih cerdas itu tidak hanya tahu kapan waktunya memilih dan berapa jumlah surat suara yang akan diterimanya, melainkan juga mengetahui apa yang akan dipilihnya serta mampu memberikan penjelasan mengenai apa yang diperolehnya saat sosialisasi seperti ini, kepada keluarga, teman sekolah yang tidak mengikuti sosialisasi dan warga sekitar, sehingga mereka juga memahami tentang apa dan bagaimana pemilu 2024 akan berlangsung,” tegas Cornelis.
Pemilih pemula itu juga harus mengetahui siapa penyelenggara pemilu di Republik Indonesia ini, Sambung Cornelis, Penyelenggaraan pemilihan umum di Republik Indonesia ini adalah Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI) yang telah di atur dalam Undang-undang Dasar 1945.
“Pemilihan umum dilaksanakan 5 tahun sekali, baik itu pemilihan Presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, Serta kepala Daerah baik itu Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, serta Bupati dan Wakil Bupati, selain itu Pemilu serentak ini baru pertama kali terjadi di Republik Indonesia ini yang akan diselenggarakan pada Tahun 2024. KPU Bawaslu dan DKPP adalah mitra kerja komisi II DPR RI dan kami berhak untuk melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan yang telah diselenggarakan, karena salah satu tugas dari Anggota DPR RI itu adalah pengawasan jalannya Pemerintahan,” tutup Cornelis. (Ril)