KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa secara resmi menutup turnamen sepak bola Tebedak Cup 3 yang berlangsung sejak 06 agustus 2022 hingga 30 september 2022 dengan mempertandingkan 40 team di Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, jum’at (30/09/22)malam.
Pada final turnamen sepak bola Tebedak Cup 3 mempertemukan Ayai Nak Fc melawan Mpu-743 Fc yang dimenangkan oleh Ayai Nak Fc dengan skor 3-2, serta penutupan tersebut juga dirangkai dengan pembagian door prize dengan hadian utama yakni satu buah kulkas.
Karolin Margret Natasa dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada penitia, team sepak bola yang bertanding, sporter dan masyarakat karena selama kurang lebih satu bulan pertandingan dapat menjalani sprtivitas dan mampu mejaga suasana tetap aman dan kondusif.
“Saya berterima kasih kepada panitia dan seluruh masyarakat karena saya tidak ada mendengar adanya insiden, jadi aman ya selama pertandingan. Sepak bola ini merupakan wadah pertemuan warga supaya masyarakat saling bertemu dan saling kenal sagtu sama lain, agar kita terus menjaga kekompokan dan kerukunan di Kabupaten Landak,” ucap Karolin.
Ketua Umum FORKI Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa menjelaskan bahwa menjadi atlet sepak bola merupakan salah satu prestasi yang membanggakan, karena untuk anak-anak muda sepak bola tersebut merupakan salah satu keteampilan yang bisa membuahkan sebuah prestasi dan berguna untuk cita-cita mereka.
“Kalau kamu atlet berprestasi sehingga mempunyai piagam penghargaan, itu akan mendapatkan poin lebih jika anak-anak muda ingin mendaftarkan diri di sekolah-sekolah kedinasan, karena hal tersebut bisa disertakan pada pemberkasan administrasi sebagai prestasi dan keterampilan. Jadi melalui jalur olahraga juga banyak hal yang bisa didapat dan mendukung cita-cita anak-anak kita,” jelas Karolin.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa menerangkan bahwa melalui pertandingan tingkat desa inilah Kabupaten Landak dapat menjaring bibit atlet, dan dengan semakin banyaknya kompetisi ditingkat desa, maka akan lebih mudah menemukan atel-altet yang berkualitas di Kabupaten Landak.
“Pertandingan tingkat desa ini menjadi salah satu cara kita untuk mencari bibit-bibit atlet Kabupaten Landak, makanya saya sangat mendukung kegiatan ini. Karena semakin banyak kompetisi, maka akan semakin banyak kita menemukan bibit-bibit atlet dari Kabupaten Landak, setelah itu baru kita berikan pelatihan dan pembinaan bagi mereka,” terang Karolin. (Ril)