Jumat , 22 November 2024
Home / BENGKAYANG / Pemkab Bengkayang Minta Pedagang Tak Naikkan Harga Barang

Pemkab Bengkayang Minta Pedagang Tak Naikkan Harga Barang

Pasar tradisional

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Pemerintah telah resmi menaikkan tarif bahan bakar minyak (BBM) berbagai jenis, baru-baru ini. Kondisi tersebut tak menutup kemungkinan berimbas pada melonjaknya berbagai harga kebutuhan pokok dipasaran.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten Bengkayang mengingatkan para pedagang untuk tidak mengambil kesempatan di momentum kenaikan BBM tersebut.

“Jangan sampai harga sembako ikut dimainkan sehingga menimbulkan gejolak di pasar dan yang akhirnya memberatkan masyarakat,” ucap Yan selaku Kepala Disperindag Bengkayang, Jumat (30/9).

Yan turut mengimbau kepada pedagang agar tidak memainkan harga kebutuhan di pasaran. Terkait hal itu, dia juga memastikan pihaknya bakal aktif mengontrol kedepan.

Ia menyebut, sejauh ini harga bahan pokok masih stabil. Belum ada kenaikan yang signifikan pasca-BBM naik. Kondisi, diharapkannya dapat terus terjaga.

Disisi lain, Yan memastikan Disperindag akan melakukan pengawasan pasar, melalui tim pengendali inflasi daerah. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya inflasi yang ditimbulkan akibat kenaikan BBM.

“Yang terpenting itu jangan Panic Buying menanggapi dampak dari kenaikan harga BBM ini,” pesan Yan.

Sementara sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Esidorus turut mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang untuk mulai menyusun regulasi atau peraturan daerah (Perda), terkait penetapan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kios-kios pengecer.

Regulasi penetapan harga BBM eceran, menurut Esi, dianggap penting agar ada keseragaman dan mencegah terjadi penyelewengan paska kenaikan BBM, baru-baru ini.

“Saya pikir ke depan regulasi tersebut perlu diatur agar tertib, khususnya di wilayah kota,” kata Esi.

Oleh karena itu, dirinya turut mendorong Pemkab Bengkayang untuk merespon usulan ini. Disamping itu, dia juga memastikan bahwa DPRD akan selalu siap mendukung dalam pembahasannya nanti.

“Kita harap OPD terkait, untuk bisa merancang regulasi dan mendata keberadaan serta penjualan BBM di kios-kios dalam waktu dekat,” ujarnya

Selain itu, Esi turut berharap dengan diberlakukannya kenaikan BBM ini tak menjadikan kelangkaan solar maupun pertalite, seperti yang lalu-lalu. Sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *