KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Camat Tayan Hulu yang juga Ketua panitia MTQ ke-30 tingkat Kabupaten Sanggau, Inosensius Nono menyebut, MTQ yang dilaksanakan di Tayan Hulu merupakan momentum mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di Kecamatan Tayan Hulu.
“Ini momentum yang sangat indah. Itulah yang menjadi motivasi seluruh elemen masyarakat Tayan Hulu secara bersama-sama dan bergotong royong mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyukseskan MTQ ini,” ujar Camat Tayan Hulu, Inosensius Nono saat menyampaikan sambutan pada acara malam ta’aruf atau ramah tamah antara dewan hakim, kafilah dan panitia MTQ ke-30 tingkat Kabupaten Sanggau di Kecamatan Tayan Hulu yang berlangsung di teras salah satu hotel di Sosok, Senin (26/09/2022) malam.
Kegiatan MTQ ini, lanjut Camat, selain dibantu seluruh etnis yang ada, juga dibantu ibu-ibu dari latar belakang yang berbeda pula. BKMT bekerjasama dengan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Tayan Hulu bergotong-royong menyukseskan MTQ.
“Kerjasama organisasi wanita yang berbeda latang belakang ini sungguh luar biasa. Mereka begitu kompak bergotong royong mensukseskan MTQ,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LPTQ Kabupaten Sanggau, H. Burhanuddin, dalam sambutannya juga mengakui toleransi, kekompakan dan kerjasama seluruh elemen masyarakat di Tayan Hulu sangat baik, meskipun berbeda latar belakang agama dan suku. MTQ di Tayan Hulu bukan hanya gawainya umat Islam tapi seluruh umat di Tayan Hulu yang multi etnis dan multi agama..
“Saya menyaksikannya sendiri dengan pak Camat bagaimana toleransi di Tayan Hulu ini sangat luar biasa dan bisa menjadi contoh bagi Kecamatan lain,” pungkasnya. (ram)