KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Sejumlah pewaris, zuriat, kerabat dan keturun kesultanan Sanggau membacakan maklumat di hadapan para sultan dan raja se-Kalbar dan Nusantara yang hadir di acara pembukaan festival budaya Paradje’ ke-14, Sabtu (10/09/2022).
Maklumat dibacakan Panglima Taman Sari, Ade Umar Dhani didampingi seluruh perwakilan pewaris, waris, zuriat, kerabat, keturunan kesultanan/kerajaan sanggau.
Bunyi petikan maklumat tersebut: Pertama, tidak mengakui adanya wali mulia, penghulu agung, sultan, raja panembahan, pangeran, panglima yang baru diberikan, diangkat, dilantik, ditunjuk, dinobat yang tidak sesuai dengan tata cara dan adat istiadat kesultanan/kerajaan sanggau.
Kedua, tetap mengakui dan mendukung penuh paduka yang mulia Drs. H. Gusti Arman, M.Si sebagai Pangeran Ratu Surya Negara Sanggau dari zuriat Rumah Darat, Rumah Kuta, sepupu kesultanan/kerajaan Sanggau serta dihadiri dan disaksikan sultan, raja, pangeran, se-Kalimantan Barat serta pemerintah daerah, Forkompimda, serta masyarakat Kabupaten Sanggau pada 12 Juli 2009.
Ketiga, menolak dan tidak mengakui seluruh gelar, kesultanan, kerajaan Sanggau yang digunakan, disandang, dipakai Dicky Arianto bin Entis Sutrisno bin Abdurahman karena tidak sesuai dengan adat istiadat kesultanan/kerajaan Sanggau.
Keempat, Dicky Arianto bin Entis Sutrisno bin Abdurahman bukan merupakan pewaris, waris, zuriat, kerabat, keturunan kesultanan/kerajaan sanggau.
Kelima, maklumat ini bertujuan untuk pelurusan sejarah serta keberlangsungan dan keutuhan garis keturunan pewaris, waris, zuriat, kerabat, keturunan kesultanan/kerajaan sanggau.
Usai membacakan maklumat, Raja Sanggau didampingi pewaris, waris, zuriat, kerabat, keturunan kesultanan kerajaan sanggau menyerahkan secara simbolis dokumen pelurusan sejarah yang berisikan dokumen silsilah kerajaan/kesultanan Sanggau, pernyataan sikap dari zuriat paku negara, pernyataan sikap dari anak Ayi Long Kayi, pernyataan sikap dari keturunan panembahan Ade Muhammad Said Paku Negara, dan dokumen-dokumen penting lainnya kepada para sultan dan raja se-Kalimantan Barat, Bupati dan jajaran Forkompimda. (ram)