Jumat , 22 November 2024
Home / LANDAK / Pj. Bupati Landak Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri

Pj. Bupati Landak Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri

 

KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Pj. Bupati Landak mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia secara virtual di Aula Kecil Kantor Bupati Landak, Selasa (30/08/2022).

Rakor tersebut turut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Landak, Kapolres Landak, Perwakilan Kodim 1201, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Landak, Kadin Landak, serta seluruh peserta yang hadir secara virtual.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutanya sekaligus membuka rakor menyampaikan bahwa rakor dimaksud untuk membahas langkah konkret sebagai tindak lanjut dari arahan presiden pada rakornas pengendalian inflasi tahun 2022 dengan tema kebersamaan dalam menangani inflasi daerah.

Melalui rakor ini nantinya diharapkan Bapak Ibu Gubernur, Bupati Wali Kota di daerah bisa mengatasi serta mengendalikan inflasi di daerahnya masing-masing,” ungkapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat inflasi tahunan Indonesia pada Juni 2022 mencapai 4,35%. Tingkat inflasi tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juni 2017.

Menurut BPS, inflasi Indonesia pada Juni 2022 terjadi karena kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran. Tingkat inflasi tertinggi berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,26%.

Kemudian inflasi juga terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,77%. Lalu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi 4,43%.

Dari 11 kelompok pengeluaran, hanya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang tercatat mengalami deflasi yaitu sebesar 0,23%.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2022, yaitu cabai merah, cabai rawit, bawang merah, telur ayam ras, tomat, rokok kretek filter, kangkung, kol putih/kubis, cabai hijau, sawi putih/pecay/pitsai, kontrak rumah, upah asisten rumah tangga, sabun detergen bubuk/cair, dan tarif angkutan udara.

Adapun, komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain daging ayam ras, ikan segar, minyak goreng, daging sapi, bawang putih, ayam hidup, dan emas perhiasan.

Menanggapi rakor ini Pj. Bupati Landak Samuel menuturkan bahwa diharapkan Indonesia khususnya Kabupaten Landak bisa mengendalikan inflasi sehingga perekonomian bisa kembali stabil.

“Ini adalah tugas kita bersama untuk bekerjasama memberikan sumbangsih agar pengendalian inflasi di Kabupaten Landak bisa dilakukan,” tutupnya. (Ril)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *