KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat selama 2 hari di Kota Pontianak yakni 26 hingga 27 Agustus 2022 dengan didampingi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa dan Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Sujiwo serta jajaran pengurus DPD dan DPC PDI Perjuangan di Kalimantan Barat.
Dihari pertama kunjungan Hasto ke Kalimantan Barat yakni memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Tanjungpura yang berjudul diskursus pemikiran geopolitik Soekarno dan relevansi terhadap pertahanan negara, bertempat di Auditorium Universitas Tanjungpura, Pontianak, jum’at (26/08/22).
Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Presiden Soekarno ketika melakukan kemerdekaan Indonesia sudah memikirkan kemajuan bangsa Indonesia hingga 100 tahun kedepannya, karena pemikiran Bung Karno bahwa Indonesia akan terus menjadi negara yang maju dan berkembang di masa depan.
“Bung Karno, Bung Hatta, Kyai Haji Agus Salim adalah sosok pembelajar, mereka sosok yang maju karena daya imajinasi dan daya kepemimpinan intelektual. Pada tahun 1927 dalam usia 26 tahun Bung Karno karena kemampuannya dalam memperkirakan masa depan karena beliau pembelajar yang baik, beliau sudah berani menyatakan bahwa Indonesia akan merdeka,” kata Hasto.
Politikus senior PDI Perjuangan tersebut menjelaskan bahwa kampus bisa menjadi pusat pemikiran yang kritis dan menjadi ujung tombak pembangunan serta kemajuan bangsa Indonesia dengan perkembangan zaman yang semakin modern.
“Kampus adalah pusat pemikiran-pemikiran kritis bagi kemajuan kita sebagai bangsa Indonesia. Maka ketika bertemu para mahasiswa dimana pun dia berada, selama dia memiliki spirit yang sama dengan Bung Karno, Bung Hatta para founding fathers lainnya, maka kita akan berbicara tentang masa depan,” jelas Hasto.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa yang mengajak para mahasiswa untuk dapat berpartisipasi dalam melakukan perubahan-perubahan yang positif untuk Indonesia kedepannya.
“Para mahasiswa ini menjadi sangat penting dalam melakukan perubahan negara Indonesia. Dalam bidang apapun selama itu hal yang baik dan demi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan, maka mereka sudah memiliki spirit dan berpikir seperti Bung Karno. Untuk itu, Mahasiswa bisa belajar dari pemikiran geopolitik Soekarno yang merupakan bapak Proklamator, ” ungkap Karolin. (Ril)