KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 4) Bengkayang bakal menjadi sekolah unggulan terkhusus tingkat SMP di kecamatan Bengkayang. Hal tersebut sampaikan ketua Komisi III bidang Kesehatan dan Pendidikan DPRD kabupaten, Martinus Khiu kemarin, usai melakukan rapat koordinasi dengan dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Dinas PUPR, dan pihak sekolah.
Saat ini pemerintah daerah kabupaten Bengkayang melalui dinas terkait sedang menyiapkan Detail Engineering Design (DED) sekolah SMPN 4 Bengkayang. Kemudian rencana pembangunan sekolah SMPN 4 Bengkayang juga memperhatikan kearifan lokal dan ramah lingkungan. Sekolah yang sudah tiga tahun menerima siswa siswa ini akan dibangun dengan dengan anggaran sebesar kurang lebih dari Rp. 14 Milyar bersumber dari APBD tahun 2023.
Martinus Khiu dalam pertemuan tersebut menyatakan sudah mendapatkan titik terang terkait dengan persoalan yang terjadi beberapa waktu lalu. Meski demikian, ia meminta agar ada penanganan cepat berhubungan dengan Sapras untuk mendukung proses pembelajaran di tahun ini.
Khiu meminta kepada Disdikbud untuk segera melakukan pengadaan barang dan jasa – mebeler sekolah untuk SMPN 4 Bengkayang. Pengadaan tersebut dilakukan di tahun 2022 ini, mengingat proses pembelajaran sudah memasuki triwulan ketiga.
“Ini menjadi perhatian kita bersama, sepayah ini juga termasuk Disdikbud sebagai OPD teknis, supaya akselerasi pengadaan barang dan jasa dipacu sehingga penyerapan anggaran kita akan semakin baik,” pungkas Khiu.
Sementara langkah jangka panjang yang diambil pemerintah dalam menjawab permintaan dan keluhan sekolah di SMPN 4 Bengkayang, di tahun anggaran 2023 pemerintah akan membangun USP ( Unit Sekolah Lalu Lengkap) yang berbasis dengan kearifan lokal, dan ramah lingkungan.
“Ini sekolah yang menurut kita setuju, dan walaupun SMPN 4 sekarang ini menjadi persoalan tetapi nanti akan menjadi sekolah unggulan terkhusus tingkat SMP di kecamatan Bengkayang,” papar Khiu.
Khiu berharap, persoalan selama ini yang di alami SMPN 4 Bengkayang akan segera terasi. Misalnya kebutuhan akan meja kursi, sarana prasarana lainnya, serta bangunan gedung sekolah yang permanen.
“Harapan kita, ini bisa segera dilaksanakan sehingga persoalan-persoalan yang ada bisa segera teratasi. Sehingga pelajar kita bisa lebih mudah untuk menyerap dan menerima ilmu pelajaran dengan baik,” ungkap Khiu.
“Tentu harapan kita ini bisa segera terealisasi. Dengan tujuan pemantapan SDM kita di kabupaten Bengkayang bisa menjadi lebih baik,” timpalnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono turut mengapresiasi seluruh pihak, terutama masyarakat yang tergabung dalam komite sekolah karena memiliki atensi yang luar biasa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten Bengkayang. Termasuk juga jajaran DPRD yang turut andil dalam membangun sinergitas antara lembaga terkait.
Dia juga memastikan pihaknya sudah mengambil langkah strategis. Salah satunya adalah dengan mengutamakan pengadaan mebeler (fasilitas pendidikan) dalam waktu dekat.
“Selain SMP 4 Bengkayang, sekolah lain juga akan jadi perhatian sesuai dengan kapasitas dan kemampuan keuangan daerah. Jadi mana yang urgensi itu yang akan kita prioritaskan,” ungkapnya.
Sementara itu kata Heru memastikan, untuk pembangunan gedung akan dilakukan di tahun anggaran 2023. Lokasi sendiri juga sudah disiapkan, dan desain sekolah juga sudah dirancang oleh dinas PUPR, serta tahun ini dilaksanakan Detail Engineering Design (DED).
“Mudahan tahun depan segera dibangun, kalau sudah ada DED kan bisa dieksekusi pembangunan,” ucap Heru.
Kemudian terlepas dari persoalan yang terjadi di SMPN 4 Bengkayang selama ini, misalnya keterbatasan meja dan kursi, dan masih menumpang, justru kata ini menjadi motivasi dan inspirasi kedepan. SMPN 4 akan menjadi sekolah unggulan di Bengkayang.
“Sesuai dengan filosofinya, sekolah ini nantinya akan dibangun dengan memperhatikan aspek-aspek kearifan lokal dan ramah lingkungan. Saya pikir ini menjadi sekolah yang luarbiasa. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik kedepan,” pungkas Heru. (Titi).