Jumat , 22 November 2024
Home / BENGKAYANG / DPRD minta percepatan Pengadaan Mebeler untuk SMPN 4

DPRD minta percepatan Pengadaan Mebeler untuk SMPN 4

Foto: Komisi III DPRD kabupaten Bengkayang bersama Disdikbud, Komite SMPN 4 Bengkayang, dan dinas PUPR rapat koordinasi di ruang rapat DPRD Bengkayang membahas langkah lanjut dalam penanganan sekolah.

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – DPRD Kabupaten Bengkayang melalui Komisi III bidang Kesehatan dan Pendidikan mengadakan rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkayang, pengurus sekolah SMPN 4, dan dinas PUPR membahas kelanjutan pengadaan sarana belajar bagi siswa siswi di SMP Negeri 4 Bengkayang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sekolah yang telah diresmikan sejak tahun 2020 itu sampai kini masih belum memiliki gedung tetap dan pelajar di sekolah tersebut harus rela melakukan proses belajar mengajar dengan cara melantai, dan menumpang.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkayang, Martinus Khiu menjelaskan, Rakor yang dilakukan antara DPRD dan Disdik Bengkayang tersebut adalah dalam rangka menindaklanjuti terkait isu pelajar di SMP Negeri 4 yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan segala keterbatasan fasilitas. Seperti duduk melantai, dan sebagainya.

Khiu memastikan rakor kali ini, baik DPRD maupun Disdikbud bakal melakukan langkah-langkah strategis untuk memenuhi keingin orangtua maupun dewan guru di SMP Negeri 4 Bengkayang.

“Harapan kita, ini bisa segera dilaksanakan sehingga persoalan-persoalan yang ada bisa segera teratasi. Sehingga pelajar kita bisa lebih mudah untuk menyerap dan menerima ilmu pelajaran dengan baik,” ungkap Khiu.

Kemudian dalam waktu dekat ini (jangka pendek), Khiu meminta kepada Disdikbud untuk segera melakukan pengadaan barang dan jasa – mebeler sekolah untuk SMPN 4 Bengkayang. Pengadaan tersebut dilakukan di tahun 2022 ini, mengingat proses pembelajaran sudah memasuki triwulan ketiga. Khiu dalam hal itu juga menyebutkan, bahwa penyerapan anggaran di Disdikbud masih rendah di angka 24 persen.

“Ini menjadi perhatian kita bersama, sepayah ini juga termasuk Disdikbud sebagai OPD teknis, supaya akselerasi pengadaan barang dan jasa dipacu sehingga penyerapan anggaran kita akan semakin baik,” pungkas Khiu.

Sementara langkah jangka panjang yang diambil pemerintah dalam menjawab permintaan dan keluhan sekolah di SMPN 4 Bengkayang, di tahun anggaran 2023 pemerintah akan membangun USP ( Unit Sekolah Lalu Lengkap) yang berbasis dengan kearifan lokal, dan ramah lingkungan.

“Ini sekolah yang menurut kita setuju, dan walaupun SMPN 4 sekarang ini menjadi persoalan tetapi nanti akan menjadi sekolah unggulan terkhusus tingkat SMP di kecamatan Bengkayang,” papar Khiu.

“Tentu harapan kita ini bisa segera terealisasi. Dengan tujuan pemantapan SDM kita di kabupaten Bengkayang bisa menjadi lebih baik,” timpalnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono turut mengapresiasi seluruh pihak, terutama masyarakat yang tergabung dalam komite sekolah karena memiliki atensi yang luar biasa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten Bengkayang.

“Termasuk juga jajaran DPRD yang turut andil dalam membangun sinergitas antara lembaga terkait dan kita dari OPD teknis,” katanya.

Dia juga memastikan pihaknya sudah mengambil langkah strategis. Salah satunya adalah dengan mengutamakan pengadaan mebeler (fasilitas pendidikan).

“Selain SMP 4 Bengkayang, sekolah lain juga akan jadi perhatian sesuai dengan kapasitas dan kemampuan keuangan daerah,” tuturnya.

“Jadi mana yang urgensi itu yang akan kita prioritaskan,” sambungnya.

Khusus untuk SMP Negeri 4 Bengkayang, Heru memastikan dalam waktu dekat, pihaknya bakal melakukan penyediaan fasilitas pendidikan dengan ketersediaan anggaran yang ada saat ini.

“Mudah-mudahan nanti bisa tercukupi untuk kurang lebih 300 siswa di SMP Negeri 4 Bengkayang, mulai kelas 7 sampai 9. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan konsentrasi bagi para pelajar,” paparnya.

Dia memastikan, dalam waktu singkat, melalui anggaran perubahan akan diakukan terlebih dahulu penyediaan mebeler sesuai dengan jumlah siswa yang ada. (Titi)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *