Sabtu , 23 November 2024
Home / LANDAK / Pj Bupati Landak Buka Kegiatan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

Pj Bupati Landak Buka Kegiatan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

Pj Bupati Landak, Samuel

 

KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Pj. Bupati Landak Samuel membuka Kegiatan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula dengan tema Pendidikan Politik Bagi Milenial Dalam Momentum Proses Demokrasi yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Kabupaten Landak, di SMA Negeri 1 Ngabang. Senin (08-08-2022).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Kabupaten Landak, Perwakilan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Landak, Ketua Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Landak, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ngabang beserta dewan guru, 102 pelajar yang menghadiri, dan tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Landak Samuel menyatakan bahwa Pemilihan Umum atau Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR-RI, anggota DPD-RI, anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota serta Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota secara langsung, umum, bebas, dan rahasia berdasarkan UUD 1945.

“Pemilu merupakan legalisasi dan legitimasi transisi kekuasaan baik eksekutif maupun legislatif dengan cara diadakannya pemilihan langsung yang melibatkan warga negara yang ikut serta dalam proses pemberian suara (voting) yang akan dilaksanakan pada tahun 2024,” ujar Samuel.

Lebih lanjut, Samuel menjelaskan bahwa pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Pasal 1 Ayat 4.

“Pendidikan politik atau sosialisasi politik merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam melaksanakan urusan pembangunan sumber daya manusia untuk mewujudkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan bernegara, terkhusus bagi adik-adik pelajar kami yang ada di SMAN 1 Ngabang ini, yang merupakan pemilih pemula pada Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah yang dilaksanakan pada tahun 2024,” terang Samuel.

Samuel juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap kegiatan pendidikan politik bagi pemilih pemula dan diharapkan melalui kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas kehidupan politik dan demokrasi, khususnya bagi kaum milenial yang dilandasi oleh semangat dan nilai Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.

“Diharapkan melalui kegiatan pendidikan politik ini nantinya akan tumbuh anak-anak yang berkepribadian utuh, berketerampilan sekaligus juga berkesadaran yang tinggi sebagai warga negara yang baik, sadar akan hak dan kewajiban serta memiliki tanggung jawab yang dilandasi oleh nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang pada akhirnya para peserta dapat menjadi agen-agen sosialisasi politik dalam upaya mewujudkan masyarakat yang demokratis, cerdas dan bermartabat,” harapnya.

Samuel juga menyampaikan bahwa bagi Pemerintah Daerah, pendidikan politik bagi pemilih pemula merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena, secara teknis, proses pemilihan di hari pemungutan suara mungkin nanti akan terasa lebih rumit terutama bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan hak politiknya.

“Para pemilih pemula/generasi milenial yang kebanyakan dari siswa/siswi Sekolah Menengah Atas yang baru memasuki usia hak pilih belum memiliki jangkauan politik yang luas untuk menentukan pilihan sehingga terkadang apa yang dipilih tidak sesuai dengan yang diharapakan, alasan ini pula yang menyebabkan pemilih pemula sangat rawan atau ditakuti dengan pendekatan materi atau yang lebih dikenal dengan istilah money politic. Partai politik maupun koordinator banyak memberdayakan pemilih pemula melalui kampanye dengan dengan melibatkan politik uang. Selain rentan dimanfaatkan parpol, pemilih pemula juga rentan golput,” terang Samuel.

Pj. Bupati Landak itu mengingatkan kepada para pemilih pemula untuk tidak bersikap apatis terhadap politik karena peran politik dalam sebuah negara mempunyai orientasi urusan politik anggaran. Jika mereka bersikap apatis terhadap kalimat politik, nantinya mereka akan ketinggalan akses informasi terhadap aksen aspirasi.

“Saya berharap sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula dapat memberikan pemahaman yang baik kepada pemilih pemula dalam hal ini siswa-siswi agar nantinya mereka dapat mensosialisasikan ke lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah. Pemahaman Pemilu masih sangat kurang, dengan adanya sosialisasi ini baik dari KPU maupun Bawaslu perlu memberikan pemahaman terhadap mereka terkati Pemilih dan Pilkada serentak tahun 2024 nanti, sehingga bisa memberikan peran aktif dari Pemilu kepada pemilih pemula,” sambung Samuel.

Tidak lupa, Samuel berpesan agar kegiatan ini dapat diikuti dengan baik guna meningkatkan wawasan dan kecerdasan dalam proses penentu kebijakan (politik) yang akan datang.

“Kegiatan ini sesungguhnya merupakan wadah edukasi Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan pendidikan politik serta merumuskan program kerja dimasa yang akan datang, dimana kehidupan demokrasi kian menuntut peran dan fungsi anak muda kaum milenial untuk berpatisipasi dalam pembangunan di daerah melalui hak pilihnya pada pemilihan serentak di tahun 2024 mendatang,” tutup Samuel.

( Ril/Diskominfo Kab. Landak )

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *