KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Masyarakat Desa Siaga, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang kembali dihebohkan dengan adanya peristiwa bunuh diri, seorang remaja laki-laki yang diketahui berinisial UC (24).
Korban UC nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakan seutas selang air. Aksi tersebut dilakukan di kamarnya. Sementara kejadian tersebut diketahui terjadi, pada Sabtu (30/7).
Kapolsek monterado, Iptu Edy Wuriyawan menjelaskan kejadian bermula saat Piket Polsek Monterado Polres Bengkayang mendapat laporan dari salah satu warga, bahwa telah terjadi peristiwa bunuh diri di desa Siaga, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang.
Atas dasar itu, petugas piket Polsek monterado dengan dibantu tenaga medis dari puskesmas Monterado langsung menuju lokasi kejadian. Di TKP, personel langsung melakukan evakuasi terhadap jenazah korban, sekaligus melakukan olah TKP, dan meminta keterangan saksi serta mengumpulkan barang bukti.
“Sesampainya di lokasi kejadian Petugas Medis segera melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. Sementara personel melakukan olah TKP di tempat korban mengakhiri hidupnya,” jelas Kapolsek saat dikonfirmasi, Minggu (31/7).
Kapolsek melanjutkan, menurut keterangan saksi yang merupakan ibu korban, tidak diketahui apa penyebab anaknya tersebut melakukan aksi nekat sampai mengakhiri hidupnya tersebut.
Akan tetapi, sambung Kapolsek, sebelumnya korban sempat membawa pisau dan berkata kepada saksi bahwa korban hendak melakukan aksi bunuh diri. Namun, hal itu bisa dicegah oleh ibu korban dan korban berhasil ditenangkan.
“Ibu korban tidak mengetahui dengan jelas apa penyebabnya sehingga korban nekat mengakhiri hidupnya. Yang jelas sebelumnya korban sempat membawa pisau dan berkata kepada ibunya, bahwa korban mau bunuh diri, tetapi ibunya menenangkannya dan mengambil pisau darinya kemudian menyembunyikan pisau tersebut,” terangnya.
“Sang ibu juga sempat menanyakan kepada korban alasan kenapa sampai mau bunuh diri, tetapi korban tidak menjawabnya,” timpalnya
Setelah kejadian itu, malam harinya, sekitar pukul 24.00 WIB, ibu korban masuk ke kamar dengan maksud untuk tidur dan melihat korban mondar-mandir mencari sesuatu. Hingga beberapa saat kemudian ibu korban tertidur dan tak mengetahui bagaimana kondisi korban.
“Hingga tiba-tiba ibunya terbangun karena mendengar bunyi dari kamar korban, ibunya pun bergegas menuju kamarnya dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung tidak bernyawa,” jelas Kapolsek
Saat ini, lanjutnya, jenazah sudah dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ada tanda bukti kekerasan, dan ini merupakan murni peristiwa bunuh diri.
“Pihak keluarga sudah merelakan kejadian ini dan menolak untuk dilakukan autopsi,” tutup Kapolsek. (Titi).