KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Ribuan jemaah shalat Idul Adha 1443 Hijriyah memadati halaman kantor Bupati Sanggau, Minggu (10/07/2022) pagi. Shalat Ied kali ini merupakan kedua kalinya digelar di halaman kantor Bupati Sanggau pasca pandemi.
Bertindak selaku imam H. Ahwanudin dan Khatib H. Samad Harianto. Dalam khutbahnya, Samad mengajak umat Islam Sanggau menjadikan momentum Idul Adha kembali melakukan napak tilas syariat haji yang telah diwariskan Nabi Ibrahim.
“Tepatlah kiranya di saat umat muslim sedang mengalami problematika maka patutlah kita mengambil iktibar (pelajaran, red) secara maknawiyah dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Samad.
Samad juga menyinggung soal sikap seorang muslim ketika menghadapi perbedaan.
“Perbedaan adalah keniscayaan yang telah lama dikabarkan Rasulullah SAW. Misalnya perbedaan paham, perbedaan pandangan, perbedaan warna baju, dan lain sebagainya. Sikap seorang muslim terhadap perbedaan itu haruslah bijak berdasarkan petunjuk Al-Quran, Sunnah dan nasehat para ulama,” ujar Kepala Sekolah MAN 1 Sanggau itu.
Samad mengungkapkan, mereka yang konsisten menjaga sikapnya sebagai seorang muslim dalam menghadapi perbedaan, mereka itulah orang-orang yang berhak meraih rahmat dan kasih sayangnya Allah SWT. Sebaliknya yang memicu percerai-beraian karena sikap egois dan merasa benar dan menang sendiri tak terkendali, hingga mencaci maki dan saling menyesatkan mereka inilah yang menjadi sumber masalah di tengah umat Islam.
Sementara itu, Ketua Umum PHBI Kabupaten Sanggau H. Akhmad Saukani menyampaikan bahwa pelaksanaan shalat Idula Adha 1443 hijriah di halaman Kantor Pemda Sanggau berjalan aman dan lancar. Saukani juga memuji semangat berkurban umat muslim di Sanggau yang sangat tinggi.
“Alhamdulillah umat Islam kita menunjukan jiwa sosial yang tinggi dalam berkurban,” ujarnya.
Data PHBI, ungkap Saukani, jumlah hewan kurban pada Idul Adha 1443 hijriah 731 ekor sapi dan 147, ekor kambing, meningkat dari tahun sebelumnya yang sekitaran 500 ekor sapi 200an ekor kambing.
“Jumlah hewan kurban tahun ini luar biasa, terutama di Kota Sanggau. Ini bukti umat kita tidak hanya baik dalam ibadah ritual tapi juga sangat baik dalam ibadah sosial membantu sesama,” pungkasnya. (Ram)