Peringatan HANI 2022, BNN dan Pemda Ajak Masyarakat Bersama Perangi Narkoba

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Dalam peringatan Hari Anti Narkotika lnternasional (HANI) 2022, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkayang menggelar Talk Show, dalam rangka deglarasi Desa Bersih narkoba (Bersinar). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Camat Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, kemarin.

Kegiatan ini turut dihadiri sejunlah unsur terkait. Diantaranya Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala BNN Bengkayang, Kepala Badan Kesbangpol, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa dan Daerah Tertinggal, Forkopimcam Jagoi Babang, Camat se-kabupaten Bengkayang, perwakilan dari 25 Kepala Desa yang dicanangkan kedalam kategori Desa BERSINAR, serta bebetapa tamu undangan lain.

Terkait giat tersebut, Kepala BNN Kabupaten Bengkayang, Wahyu Kurniawan menyebut kegiatan pencanangan desa Bersinar ini merupakan bentuk sinergitas, antara BNN Bengkayang dengan berbagai unsur vertikal. Dalam hal ini, kata dia, melalui program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba) bekerjasama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pemerintah Desa dan Puskesmas untuk menciptakan lingkungan desa yang bebas dari penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba.

“Hal ini kita lakukan sebagai salah satu upaya mewujudkan masyarakat Indonesia bersih dari narkoba,” ujar Wahyu Kurniawan.

Maka dari itu, dirinya turut mengajak agar setiap elemen, mulai dari pemerintahan sampai ke masyarakat umum untuk bersama-sama memberikan perhatian khusus dalam pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah kabupaten Bengkayang.

Senada dengan hal tersebut, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bengkayang, Yohanes Atet menilai, pencanangan Desa Bersinar merupakan bukti nyata, sekaligus langkah serius yang dilakukan pemerintah daerah dalam pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dikalangan masyarakat.

Dia berharap dengan program pencanangan 25 Desa Bersinar di Kabupaten Bengkayang ini, kedepan bisa menjadi acuan dan contoh untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

“Semoga dengan ditetapkannya 25 Desa Bersinar ini menjadi momen menyamakan persepsi dan menjadi contoh Desa bersih narkoba di Kabupaten Bengkayang,” tutupnya. (Titi)