KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Asisten Administrasi Umum Sekda Landak Theresia Limawardani mewakili PJ. Bupati Landak menghadiri kegiatan Perayaan Hut Ke-98 Wanita Katolik RI (WKRI) di Tingkat Cabang Salib Suci Ngabang dengan tema Perbedaan adalah Anugerah Mari Menyatukan Hati dalam Kebersamaan Membangun Negeri, bertempat di Gereja Salib Suci Ngabang, Kabupaten Landak. Minggu (26-06-2022).
Turut hadir Pastor Moderator WKRI Dewan Pengurus Cabang (DPC) Salib Suci Ngabang, Suster Penasehat Rohani WKRI DPC Salib Suci Ngabang, Ketua WKRI DPC Salib Suci Ngabang, Camat Ngabang, Kapolsek Ngabang, Ketua Bimas Katolik Kabupaten Landak, Ketua STKIP Pamane Talino, Ketua Panitia beserta Ibu-Ibu Anggota WKRI, dan seluruh peserta yang hadir.
Dalam sambutan Pj. Bupati Landak yang disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Landak Theresia mengucapkan selamat kepada WKRI atas semua pencapaian yang telah diraih selama 98 tahun ini.
“Bagi sebuah organisasi, usia 98 tentunya merupakan usia yang matang. Kematangan sebuah organisasi ini bisa ditunjukkan dengan keberhasilannya dalam mencapai visi dan misi serta mengembangkan organisasinya,” ujar Theresia saat menyampaikan sambutan Pj. Bupati Landak.
Lebih lanjut, Theresia mengapresiasi peran WKRI sebagai salah satu organisasi masyarakat yang memiliki visi-misi dan program kerja organisasi yang dapat disinergikan dengan isu-isu strategis pemerintahan.
“Melalui kegiatan-kegiatan yang menyentuh langsung kepada masyarakat, secara nyata WKRI telah membantu pemerintah dalam mengidentifikasi maupun mengatasi permasalahan masyarakat, sekalipun dalam skala yang kecil atau lingkup perseorangan/rumah tangga,” ucap Theresia.
Theresia berharap WKRI mampu menjadi partner pemerintah dan partner masyarakat dalam upaya mencapai kesejahteraan bersama melalui dukungan dan kerjasama yang baik.
“Untuk mengatasi permasalahan yang ada, diperlukan kerjasama dan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan stakeholders, tanpa terkecuali bagi Wanita Katolik RI, dengan menjalankan perannya masing-masing untuk mencapai sasaran dan tujuan yang sama, yaitu peningkatan kualitas hidup masyarakat yang akan berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat,” harap Theresia.
Tidak lupa, Theresia mengajak semua pihak untuk menjadikan perbedaan yang ada sebagai potensi, sebagai modal kekayaan, untuk bersama-sama, bahu membahu mengatasi permasalahan dan memajukan masyarakat Kabupaten Landak.
“Sebagaimana diketahui, beberapa permasalahan yang masih dialami oleh masyarakat Kabupaten Landak antara lain stunting yang menunjukkan masih tingginya masalah pertumbuhan anak. Beberapa kegiatan preventif juga masih sangat diperlukan, diantaranya untuk membentuk ketahanan keluarga anti narkoba, pencegahan tindak kekerasan dalam rumah tangga serta pemanfaatan kemajuan ilmu dan teknologi informasi dan komunikasi secara bijaksana,” tutup Theresia.
( Ril/Diskominfo Kab. Landak )