KALIMANTAN TODAY, SINGKAWANG – Kadis Kumindang Rosalia Elizaberth mewakili Pj. Bupati menghadiri Kegiatan Peluncuran Ragam Corak Dayak Salako (RCDS) dan Ragam Corak Melayu (RCM) Singkawang. Terdapat 6 corak rcm dan 6 corak rcds yang akan di launching nantinya corak ini akan menjadi ciri khas dari singkawang yang berbeda dengan corak dari daerah lain. Corak tersebut langsung resmi dilaunching oleh ibu Lismaryani Sutarmidji Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, dihalaman mes daerah kota singkawang. Rabu (01/07/2022).
Turut hadir Gubernur Kalimantan Barat Sutarmijdi, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang, Bupati Bengkayang, Bupati Sambas, Sekda Provinsi Kalbar, Sekda Singkawang, Forkopimda dan OPD.
Dalam sambutannya Gubernur Provinsi Kalimantan Barat menyatakan bahwa dua corak baru yang di launching ini menambah corak baru dalam ciri khas yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Namun, Sutarmidji juga mengingatkan Pemda agar tidak lupa untuk mendaftarkan hak intelektual dari RCM dan RCDS agar kedepannya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan pada masa mendatang.
“Peluncuran RCM dan ragam corak Dayak Salangko ini tentunya akan menambah ciri khas corak kain yang ada di Kalimantan Barat. Kembali saya mengingatkan agar setelah launching motif corak ini Pemda jangan lupa mendaftarkan Hak Intelektualnya. Ini yang belum kita lakukan selama ini, sehingga setalah negara lain mengklaim corak atau budaya Indonesia itu baru ribut. Ujarnya.
Dalam kegiatan ini Kadis Kumindang Rosalia Elizabeth menyambut baik dan memberikan tanggapan positif terkait launching Ragam corak Dayak Salako dan corak melayu oleh Dekranasda Singkawang.
“Acara Launcing peluncuran Ragam corak melayu dan Ragam corak Dayak Salako ini sangat baik sekali dan sangat menginspirasi kita, mudah -mudahan kedepannya Kabupaten Landak juga bisa seperti ini,” Ujar Rosalia.
Rosalia juga menambahkan bahwa kabupaten landak juga bisa melakukan dan mengembangkan hal-hal yang serupa.
“Dengan demikian kita menggali potensi-potensi yang ada di Kabupaten Landak, dalam hal ini memangg harus kerja keras supaya kita bisa membuat desain corak-corak khas Kabupaten Landak,” tutup Rosalia. (*)