KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Sebanyak 1282 Tenaga Kependidikan (Guru) dari 17 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, hadir dalam kegiatan pembinaan dan pengarahan dari Bupati Bengkayang bersama Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bengkayang, Kepala BKDSDM, di Aula Lantai V Kantor Bupati, Selasa (29/1/).
Kegiatan pembinaan dan pengarahan tersebut untuk menata kembali administrasi tenaga guru, termasuk memetakan kembali kebutuhan guru di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, mengharapkan guru-guru yang ada saat ini, segera melengkapi diri dengan data-data seperti SK, Absensi, pembagian tugas mengajar agar dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait hak dan kewajiban yang diterima maupun yang diberikan.
“Mulai besok Disdikbud mulai melakukan pendataan. Dalam jangka waktu satu minggu harus selesai,” pinta Bupati.
Bupati meminta agar para guru honorer segera melengkapi data diri sebagai syarat memenuhi hak dan kewajiban yang akan diterima sebagai guru.
Kepala BKDSDM, Geraldus menyebutkan ada 1200-an guru tersebut merupakan tenaga honorer yang diadakan melalui dana APBD.
“Kehadiran para guru hari ini dimaksud untuk memperbaiki data administrasi yang dibutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Disdikbud, DR. Yan, mengatakan, selain untuk menata kembali administrasi tenaga guru, kegiatan ini juga dimaksud untuk memetakan kembali kebutuhan guru disekolah-sekolah yang ada di Bengkayang.
“Bagi guru yang kurang aktif, lebih baik mengundurkan diri. Sedangkan bagi guru yang saat ini belum memiliki ijasah D.3, S-1 upayakan agar bersekolah lagi,” tegasnya.
DR. Yan, turut mengapresiasikan para guru yang saat ini masih berstatus honorer atas kinerja yang telah ditunjukkan selama ini. Tetapi tetap setia pada profesinya meski dengan gaji yang cukup minim.
Hal yang sama disampaikan Sekretaris Daerah, Obaja, dimana tahun 2019 ini akan dimanfaatkan untuk memperkuat kembali struktur organisasi. Termasuk kehadiran para guru disini untuk mengetahui peran yang harus dijalani guna memperkuat organisasi yang membawahi.
“Hari ini dikumpulkan untuk mengetahui dari mana sumber keuangan yang digunakan untuk menggaji guru saat ini. Selain itu untuk mengetahui kekuatan guru yang ada di Bengkayang, Apakah akan lebih bermanfaat atau malah membahayakan. Selain itu, untuk memperkuat legalitas para guru,” ujarnya. (Titi)