KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Anggota DPRD Sanggau, Supardi meminta Polres Sanggau untuk menambah anggota lantas di wilayah hukum Polsek Parindu, mengingat tingginya angka kecelakaan di wilayah tersebut.
“Kita meminta kepada Polres Sanggau dapatlah kiranya memberikan tenaga lantas walaupun sifatnya BKO, atau apalah namanya. Karena pada Kamis dan Jumat kemarin itu terjadi tiga laka lantas di sana,” kata Supardi.
Ketua Fraksi Demokrat ini menyebut, saat ini geliat kendaraan dan ekonomi sudah mulai cukup padat. Ditambah lagi kegiatan belajar-mengajar yang sudah mulai normal. Para siswa, kata dia, rata-rata mengendarai kendaraan sendiri.
“Ibu-ibu dan bapak-bapak yang jualan baik sayur maupun makanan sudah di pinggir jalan. Terutama di simpang senggol. Ini sangat rawan. Ditambah lagi sekarang sekolah sudah mulai normal. Bayangkan saja uuntuk SMPN 01 saja siswanya 500 lebih, dan rata-rata punya kendaraan bermotor. Belum lagi SMK yang berdampingan,” bebernya.
Dengan adanya tambahan tenaga Lantas, paling tidak dua orang, jika terjadi pelanggaran atau kecelakaan dapat segera di atasi dan diminimalisir.
“Entah piket pagi waktu anak-anak sekolah mengatur lalu-lintas. Kita meminimalisir kejadian kecelakaan ini. Sebaiknya kita mohon pihak Polres untuk membagi tenaga itu. Karena sangat rawan, kita lihat angka kecelakaan di Kecamatan Parindu cukup tinggi. dan seperti kemarin ada mobil tabrakan dan mobil bawa jeruk cukup parah. Maka untuk itu kita minta pada Polres Sanggau untuk membantu tenaga lantas, paling tidak dua orang yang mungkin dibackup oleh tenaga-tenaga lainnya,” terang Supardi.
Pun demikian dengan penertiban motor berknalpot bising. Meski pernah ditertibakan, namun kata Supardi, hanya dilakukan sekali. Setelah itu, pemilik motor berknalpot bising kembali beraksi. “Seharusnya dilakukan secara berkesinambungan dan mendidik, dan membuat efek jera,” tuturnya.
Jika didirikan pos lantas di daerah padat di Parindu, hal itu lebih baik. Kalaupun tidak, cukup ditambah anggota Lantas untuk melakukan patroli di jam-jam sibuk.
“Misalnya di pasar itu pernah ada Pos Dinas Perhubungan, kalau memang ada lebih baik. Tapi kan dari pada Pos, mungkin di BKO-kan saja bisa, pas jam-jam sibuk. Masyarakat pasti melihat kalau ada kehadiran polisi terutama Lantas di situ, suasana pasti lain. Karena kalau kita lihat terutama di Simpang Senggol dan Simpang Meliau kalau pagi itu padat sekali,” pungkasnya. (Ram)