Jumat , 22 November 2024
Home / HUKUM / Dendam, Seorang Pelajar Tega Habisi Nyawa Penjual Keripik Pisang

Dendam, Seorang Pelajar Tega Habisi Nyawa Penjual Keripik Pisang

Ag pelaku pembunuhan
Ag pelaku pembunuhan
KALIMANTAN TODAY, MEMPAWAH – Kurang dari 24 jam, kasus pembunuhan terhadap Aryanto (44), pengusaha kripik pisang Senin (28/01/2019) sore di Jalan Gusti Asmaun Dusun Pinang RT 011/004, Desa Malikian, Kabupaten Mempawah, berhasil diungkap tim Ditreskrimum Polda Kalbar bersama
Sat Reskrim Polres Mempawah.
Penangkapan terhadap AG masih pelajar tersebut, Selasa (29/01/2019) pukul 02.00 dini hari, saat pelaku tengah di Salon Mika, Jalan Adi Sucipto Kubu Raya.
Pelaku merupakan warga Jalan Harapan Setia Kelurahan Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya.
Tim juga berhasil mengamankan barang bukti milik korban yang diambil oleh pelaku Pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke Mapolda Kalbar, guna proses lebih lanjut.
Namun kata Kasubdit 3, Ditreskrimum Polda Kalbar, AKBP Fauzan Sukmawansyah, untuk motifnya masih terus didalami.
“Pengakuan pelaku, ia sudah lama berniat untuk menghabisi korbannya,” ujarnya di Mapolda Kalbar.
Pelaku juga sudah lama menyimpan rasa dendam pada korbannya. Pada saat pelaku berkunjung ke kediaman korban, niat tersebut langsung dilaksanakan.
“Sebelum pulang ke kediamannya di jalan Harapan Setia Kelurahan Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, pelaku sempat kembali kerumah korban untuk memastikan korban benar benar telah meninggal dunia,” paparnya.
Kata AKBP Fauzan Sukmawansyah, pihaknya masih melakukan penyidikan terhadap pelaku, terkait motif pembunuhan.
“Masih kita dalami, apa motifnya serta dalam pembunuhan tersebut apakah pelaku ada dibantu orang lain ataukah hanya sendirian,” terang Fauzan.
Sebelumnya korban yang sehari hari dikenal sebagai pengusaha kripik, Senin (28/01/2019) pukul 15.00 wib, ditemukan dalam keadaan meninggal, bersimbah darah diatas tempat tidur dengan posisi wajah tertutup bantal
Kapolsek Mempawah, Iptu Djamaludin menjelaskan, kuat dugaan korban ini adalah korban pembunuhan.
Dari lokasi kejadian kata Iptu Djamaludin, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti berupa, cangkul yang ada bercak darah kering, baju korban, dan korban dibawa kerumah sakit Dr Rubini untuk dilakukan visum et revertum.
“Dugaan, korban meninggal akibat hantaman benda tajam (cangkul) dibagian kanan kepala. Mengingat, ditemukan cangkul yang berlumuran darah didalam grasi korban,” terang dia.
Malam sebelumnya kata dia, korban kedatangan tiga tamu. Satu orang sempat nginap dan dua lainnya pulang.
“Ciri ciri satu orang tamu tersebut, kurus kecil usia masih belasan dan tinggal di pontianak. Tamu tersebut menghilang bersamaan dengan hilangnya sepeda motor serta handphone korbannya,” pungkasnya. (jon)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *