Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Bupati Paolus Hadi: Saya Ingin Ada Inovasi agar Dapat Turunkan Angka Stunting

Bupati Paolus Hadi: Saya Ingin Ada Inovasi agar Dapat Turunkan Angka Stunting

Foto—Bupati Sanggau, Paolus Hadi hadir pada acara Apel Siaga Pendampingan Keluarga Bergerak, Kamis (12/05/2022) via zoom—Diskominfo Sanggau

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Menekan angka stunting masih menjadi fokus Bupati Sanggau, Paolus Hadi. Usai mengikuti Apel Siaga Tim Pendampingan Keluarga Bergerak via zoom, yang dipusatkan di alun-alun Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Kamis (12/05/2022), bupati meminta semua stake holder ikut berperan aktif.

“Kabupaten Sanggau masih tinggi presentase angka stuntingnya. Di tahun 2021 kita di posisi 21,03 persen. Nah, inilah PR besar kita yang tadi sudah banyak para pejabat berbicara, termasuk ada inovasi-inovasi dari para bupati,” ujar PH, sapaan akrab Paolus Hadi, kepada seluruh Kepala OPD terkait, TP PKK, Bidan dan Kader KB se-Kabupaten Sanggau yang ikut dalam apel tersebut.

Ia juga menyampaikan pentingnya alat ukur yang standar terkait dengan stunting. Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu pun mengaku sesekali ingin datang ke Posyandu untuk melihat langsung kriteria menentukan seorang anak berpotensi stunting.

“Ada satu inovasi yang mungkin nanti bisa kita coba di Sanggau. Para kader yang nanti akan mendampingi terkait yang sudah ada by name by address itu pastikan mereka mengakui mengerti kalau memang itu betul-betul potensi stunting. Kita harus berkomunikasi dengan si ibu, sehingga tidak ada penolakan untuk di lakukan pendampingan perbaikan gizi di 1000 hari,” jelasnya.

PH kembali menekankan perlunya inovasi untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sanggau.

“Saya ingin agar kalian ada inovasi. Terkait anggaran cobalah dibicarakan dan memang harus bersama-sama. Terkait by name by address yang berpotensi stunting tadi agar tetap dilakukan pendampingan, apakah sudah ada perubahan atau tidak di 1000 hari,” terangnya.

Bupati dua periode itu juga berharap pada Kantor Kementerian Agama agar mendata anak-anak yang mau menikah.

“Karena kita ada membuat pernyataan baik dari Kemenag bersama camat untuk betul-betul menjaga, memastikan para calon pengantin itu siap buat anak. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Kepala BKKBNPusat tadi, apabila si calon pengantin tadi belum memenuhi syarat apakah boleh menikah? beliau bilang boleh, tetapi agar dapat tunda dulu untuk memiliki anak. Agar dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu baik dari segi medisnya dan lain-lain barulah boleh memiliki anak,” pungkas PH. (Ram/Alfian Diskominfo Sanggau)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *