Jumat , 22 November 2024
Home / LANDAK / Safari Ramadhan Pemprov Kalbar, Bupati Karolin Laporkan Perkembangan Bahan Pokok

Safari Ramadhan Pemprov Kalbar, Bupati Karolin Laporkan Perkembangan Bahan Pokok

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa

 

KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak Karolin Margret Natasa menghadiri Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2022 di Kabupaten Landak dengan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Forkopimda Landak, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Landak, Tokoh Agama serta Pengurus Organisasi Islam Kabupaten Landak yang bertempat di Pendopo Bupati Landak, selasa (12/04/22) sore.

Safari Ramadhan merupakan agenda resmi tahunan yang dilaksakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat selama bulan suci ramadhan dengan melakukan kunjungan dibulan puasa ini ke Kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa dalam sambutannya melaporkan perkembangan kondisi Kabupaten Landak selama bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri terutama kondisi Pandemi COVID-19 dan ketersediaan bahan pokok.

Untuk perkembangan kondisi Pandemi COVID-19 di Kabupaten Landak dari awal tahun 2022 hingga sampai pada bulan puasa ini terus mengalami penurunan angka kasus COVID-19 yang semakin terkendali sehingga pelaksanaan ibadah puasa bisa berjalan dengan lancar namun tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Untuk vaksinasi booster ini di Kabupaten Landak kami lebih mendahului vaksinasi dosis kedua yang saat ini hampir mencapai 70 persen, kemudian untuk vaksinasi anak-anak usia 6 sampai 11 tahun kita sudah mencapai lebih dari 65 persen dan vaksinasi boosternya memang baru sampai 6,4 persen. Pemerintah juga tidak henti-hentinya mengingatkan bahwa giat vaksinasi dilaksanakan pada bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa, dan Kami harapkan kerjasama antara tokoh agama, tokoh masyarakat serta kementerian agama juga terus menyampaikan kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman agar kita semua dapat menjaga kesehatan sekaligus menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan,” terang Karolin.

Terkait perkembangan bahan pokok, Bupati Karolin melaporkan bahwa kelangkaan bahan pokok juga sama dengan daerah lain yakni minyak goreng curah saat ini harga dipasaran mencapai Rp. 24.000/kilo yang biasanya harga minyak goreng curah tersebut hanya berada di harga Rp. 14.000/kilo.

“Kami memang mengalami situasi dimana kita memerlukan penegasan apakah relevansi jika minyak goreng curah dijual dengan harga 24ribu atau memang demikian kondisi dilapangan, sehingga saat ini kami dan masyarakat mengutamakan ketersediaan agar tidak sampai kosong,” ungkap Karolin.

Sekretaris Daerah Kalimantan Barat Harisson dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk kondisi Pandemi COVID-19 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meminta Kabupaten dan Kota untuk terus menggalakkan vaksinasi serta penerapan Protokol Kesehatan. Selain itu, Sekda Kalimantan Barat mengatakan terkait kelangkaan minyak goreng, hal tersebut sudah menjadi kelangkaan secara nasional.

“Apa yang di sampaikan Bupati Landak melakukan upaya vaksinasi yang terus digalakkan dan protokol kesehatan terus kita jalankan. Kemudian untuk perkembangan bahan pokok, kita ditugaskan untuk terus memantau sembako, Saya sendiri sebagai Sekretaris Daerah setiap hari harus melaporkan langsung ke Kemendagri terkait ketersediaan dan harga-harga bahan pokok di Kalimantan Barat,” ucap Harisson.

Dalam Safari Ramadhan kali ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Landak berupa Power Threser, Corn Sheller, benih padi dan benih sayuran serta Bupati Landak memberikan bantuan dari Kementerian Agama kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Landak, Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Ta’lim Babul Inayah Kampung Lalang Ngabang, Majelis Ta’lim Al-Ikhlas Dengoan Desa Tebedak dan Bantuan Papan Tanah Wakaf. (*)

 

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *