KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan sosialisasi penurunan angka stunting di Desa Ambarang yang merupakan desa binaan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Landak dengan dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Landak, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Forkopimcam Ngabang, Kepala Puskesmas Ngabang, Kader PKK Kecamatan Ngabang, Kader Pkk Desa Ambarang, Kader Posyandu Desa Ambarang, Ibu Hamil dan Ibu menyusui Desa Ambarang yang bertempat di Gereja Katolik Kristus Raja, Desa Ambarang, Kecamatan Nagabang, Kabupaten Landak, senin (04/04/22).
Dalam sambutannya Bupati Landak menjelaskan bahwa peramsalahan stunting menjadi permasalahan yang serius bagi pemerintah termasuk Kabupaten Landak, sehingga Bupati Landak membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Landak yang melibatkan Dinas terkait termasuk PKK.
“Ini persoalan yang sangat penting makanya Saya hadir langsung di desa ambarang bersama PKK dan dinas terkait temasuk Forkopimcam serta pihak puskesmas, hal ini karena persoalan stunting ini penting. Jadi masalah tumbuh kembang anak adalah masalah masa depan kita, dan itu merupakan masalah kita bersama,” ucap Karolin.
Bupati Karolin mengatakan bahwa desa ambarang merupakan salah satu desa yang angka stuntingnya masih tinggi di Kecamatan Ngabang yakni 29,8 persen ditahun 2021, namun Bupati Landak berusaha menurunkan angka stunting pada desa-desa yang masih tinggi angka stuntingnya.
“Secara statistik angka dan data jumlah balita dan bayi yang masih kurang tumbuh kembangnya termasuk yang masih tinggi di Kecamatan Ngabang, ada 19 desa di Kecamatan Ngabang tetapi termasuk yang paling tinggi itu Desa Ambarang,” kata Karolin.
Bupati Landak menjelaskan bahwa ada tiga faktor yang menandai anak mengalami stunting, pertama tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan umur seperti pertumbuhan tinggi badan dan berat badan anak. Yang kedua ada masalah saat tumbuh kembang seperti anak yang lambat jalan, lambat berbicara maupun lambat tumbuh gigi dari usia pertumbuhannya. Dan yang ketiga gangguan pada kecerdasan
“Nanti kita akan melakukan evaluasi lebih lanjut apakah ada keterlambatan tumbuh kembang atau ada gangguan kecerdasan. Ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ibu pada saat hamil dan pada saat seribu hari kehidupan,” terang karolin.
Dalam kegiatan tersebut BUpati Landak juga memberikan bantuan untuk Desa Ambarang berupa bantuan pertanian, perikanan, makanan tambahan bayi dan vitamin untuk balita.