KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mendapingi Gubernur Kalbar, Sutarmidji meresmikan ketersambungan listrik di delapan desa di Desa Meranggau, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Sabtu (19/03/2022)
Delapan desa yang sudah tersambung listrik tersebut yaitu: Meranggau, Balai Tinggi, Enggadai, Lalang, Baru Lombak, Melawi Makmur, Pampang Dua dan Sungai Kembayau.
“Ini bagian dari program PLN tahun anggaran 2021, dimana ada 82 desa di seluruh Kalbar yang sudah teraliri listrik. Untuk tahun 2022 ini hanya 50 desa lebih, tapi mudah-mudahan bertambah,” kata Sutarmidji.
Ia menyebut, setelah 82 desa ini selesai dan kemudian ditambahkan 50 desa lagi, masih ada 200-an lebih desa di Kalbar yang belum ada listrik. Ia berharap segera dapat terealisasi, meski dengan biaya mahal
“Kalau perlu anggarannya jangan cuman Rp.30 atau Rp.40 miliyar, mungkin bisa 500 atau 600 miliyar dari pusat. Mudah-mudahan bisa dan saya upayakan menyurati Kementerian ESDM, DPR RI, karena ada Komisi VII orang kita di DPR RI dari Kalbar yaitu Pak Maman Abdurrahman. Nanti beliau akan memperjuangkan supaya listrik desa itu ditambah. Kemudian saya juga akan menyurati Kementerian ESDM dan PLN supaya ditambah jatah untuk Kalbar,” ungkapnya.
Listrik di Kalimantan Barat, kata Sutarmidji, perlu perhatian khusus, lantaran bertetangga dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Malu juga nanti dekat dengan ibu kota negara dan desanya masih banyak yang tidak berlistrik,” imbuhnya.
Yang jelas, tambahnya, memperjuangkan kepentingan daerah tidak akan berhenti dan sampai kapan pun akan terus diperjuangkan.
“Karena dari APBD sendiri belum tentu mampu. Tapi kalau soal bantu untuk membayar voucer listrik kita akan bantu di masing-masing 8 desa tadi sebanyak 25 rumah, sehingga kalau delapan desa jumlahnya ada 200 rumah untuk keluarga tidak mampu bisa kita bantu dan mudah-mudahan tahun depan bertambah lagi,” ucapnya.
Pada masyarakat, ia berpesan untuk dapat manfaatkan listrik dengan efektif dan efisien. “Kalau sudah terang (pagi) dipadamkan, jangan dibiarkan nanti voucer listriknya habis dan kemudian jangan sambung sana sambung sini, yang dimana tadi dibilang pak Wakil Bupati Sanggau jangan colok sana colok sini. Apalagi kalau ada anak kecil tentu bahaya, kemudian jangan terlalu banyak pasang bola lampu, pasanglah seperlunya saja, supaya efektif dan efisien,” pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Wabup Yohanes Ontot sangat bersyukur dan berterimakasih pada pemerintah pusat dan Gubernur Kalbar.
“Bapak Gubernur ini merupakan wakil pemerintah pusat di daerah, artinya penyambung lidah kepada pemerintah pusat. Karena itu, sesuai visi-misi Presiden yakni Indonesia Terang dan tentu sinkron dengan visi-misi kita yakni bagaimana mewujudkan Sanggau Terang,” kata Yohanes Ontot.
Ia juga berterimakasih pada para Kades yang begitu antusias dan semangat berkomunikasi dengan berbagai pihak, baik dengan Bupati, Wakil Bupati dan PLN.
Masyarakat juga diminta menggunakan listrik dengan sebaik-baiknya, efektif dan efisien mungkin.
“Selanjutnya gunakan untuk kepentingan terutama bagaimana meningkatkan kualitas anak-anak kita dapat belajar dengan baik. Tentu juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan adanya listrik ini tentu masyarakat bisa berusaha, contoh misalnya menjual es atau semacamnya,” pungkas Ontot. (Ram)