Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Cornelis Imbau Masyarakat Menanam Tanaman Pangan

Cornelis Imbau Masyarakat Menanam Tanaman Pangan

FOTO–Anggota DPR RI Komisi II, Badan Anggaran dan Tim pengawas DPR RI Bidang Pengawasan Perbatasan Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis, M.H/dok

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pangan adalah kebutuhan dasar bagi keberlanjutan hidup kita manusia, yang jika tidak tersedia didalam kehidupan manusia dapat menciptakan kondisi yang mengancam kehidupan.

Hal ini salah satu materi yang disampaikan oleh Anggota DPR RI Komisi II, Badan Anggaran dan Tim pengawas DPR RI Bidang Pengawasan Perbatasan Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis, M.H Dalam rangka kunjungan kerja reses perseorangan masa persidangan III tahun sidang 2021-2022 ke daerah pemilihan beberapa waktu yang lalu.

Cornelis menyampaikan bahwa dirinya tidak akan berhenti sampai disini untuk menghimbau masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kalimantan Barat untuk terus menerus menanam tanaman pangan demi menjaga ketahanan pangan Indonesia.

“Jadi apa yang bisa ditanam untuk menjaga ketahanan pangan tanamlah, banyak tanaman yang bisa kita tanam untuk menjaga ketahanan pangan tersebut,” ujar Cornelis di kediamannya di Pontianak belum lama ini.

Lebih lanjut Cornelis mengatakan dengan menanam tanaman pangan agar masyarakat Indonesia tidak kekurangan cadangan makanan pangan, minimal bisa mencukupi lingkungan keluarga, maka teruslah menanam pangan demi menjaga ketahanan pangan Indonesia.

“Dengan menjaga ketahanan pangan dan ketersediaan pangan didalam keluarga, secara tidak langsung kita mengatasi permasalahan stunting yang saat ini masih menjadi persoalan kita di Indonesia ini. Kenapa demikian, karena ketersediaan pangan didalam keluarga itu tidak tersedia secara utuh,” terang Cornelis.

Adanya ketersediaan pangan yang beraneka macam didalam keluarga sambung Cornelis, dapat memberikan asupan gizi seimbang yang dibutuhkan oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan, sehingga pertumbuhan anak-anak tidak dikatakan stunting.

“Stunting adalah gangguan pertumbuhan di mana anak tidak tumbuh tinggi seperti anak usianya biasa juga dikatakan kerdil akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang. Anak mungkin juga memiliki tubuh kurus (wasting) atau perkembangan tubuhnya tidak sesuai dengan normal, maka dari itu lah ketersediaan pangan yang bergizi dan beraneka macam yang dikonsumsi didalam keluarga, dapat mengatasi permasalah stunting,” terang Cornelis.

Cornelis menyampikan bahwa Ketersediaan pangan yang bergizi serta beraneka macam dalam keluarga dan permasalahan stunting ini sangat berkaitan erat, bagaimana tidak. Jika ketersediaan pangan tidak seimbang dan tidak tercukupi dapat mengancam keberlangsungan hidup.

“Selain itu lingkungan rumah juga harus dalam keadaan bersih. stunting tak hanya dipicu asupan gizi yang tidak mencukupi, tetapi juga sanitasi yang buruk. Sanitasi yang buruk bukan hanya sekadar perilaku BAB sembarangan, tetapi juga jamban dengan septic tank yang tidak disedot dengan baik secara rutin. Hal tersebut memungkinkan terjadinya kebocoran yang dapat mencemari air tanah,” tutup Cornelis. (*)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Kabid Kemas Dinkes Sanggau: Kita Upaya Berbagai Cara Ibu dan Balita Datangi Posyandu

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Rendahnya persentase pengukuran dan penimbangan bayi dan Balita di tri wulah III …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *