Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Bawaslu Kabupaten Sanggau MoU dengan Enam Kades, Faisal Riza: Kalau Berpolitik Praktis, Bisa Gawat

Bawaslu Kabupaten Sanggau MoU dengan Enam Kades, Faisal Riza: Kalau Berpolitik Praktis, Bisa Gawat

Foto—Komisioner Bawaslu Kabupaten Sanggau di acara penandatangan MoU bersama enam desa secara virtual, Rabu (09/02/2022)—ist

 

KALIMANTAN TODAY. SANGGAU. Penandatangan Memorandum of Undestanding (MoU) antara Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sanggau dengan enam desa di Kabupaten Sanggau digelar secara virtual, Rabu (09/02/2022).

Enam desa tersebut yaitu: Sebarra, Hibun, Pusat Damai, Suka Mulya, Suka Gerundi, dan Sungai Mawang.

Penandatanganan dihadiri Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah sekaligus membuka secara resmi dan keynote speaker dari Kordiv Pengawasan Bawaslu Kalbar, Faisal Riza.

Dalam sambutannya, Ruhermansyah berharap ke depan Bawaslu Sanggau bisa bekerjasama dengan lebih banyak desa.

“Kerjasama seperti ini dimandatkan oleh undang-undang, tugas Bawaslu di pusat, Provinsi sampai Kabupaten/Kota adalah meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu sehingga bisa mencegah terjadinya pelanggaran dan sengketa pemilu. Kalau desa kuat, maka kecamatan kuat; kalau kecamatan kuat, kabupaten ikut kuat, begitu seterusnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Faisal Riza Kordiv Pengawasan Bawaslu Kalbar menyampaikan, ketokohan kepala desa sangat penting dalam Pemilu.

“Orang memilih karena tokoh, kalau Kades berpolitik praktis, bisa gawat. Kades harus netral. Kepala Desa itu sangat penting perannya,” kata Faisal Riza.

Ahmad Zaini selaku Kordiv Pengawasan Bawaslu Sanggau mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari program Kampung Awas yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Kita ingin merajut kembali tali silahturami dengan bapak-ibu di desa, sebelumnya kita sudah pernah kerja sama dalam program Kampung Awas,” ujar Zaini. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *