KALIMANTAN TODAY, LANDAK– Bupati Landak Karolin Margret Natasa sangat serius mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Landak agar dapat menciptakan gerenasi yang hebat dan berkaualitas. Hal ini dikarenakan stunting menjadi isu nasional yang harus diselesaikan mulai dari tingkat terkecil yakni keluarga dan wilayah terkecil yakni desa.
Pada kunjungan kerjanya ke Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat Bupati Landak melaksanakan kegiatan pembinaan 10 program pokok PKK pada desa binaan yakni Desa Sidas yang menjadi salah satu desa binaan karena angka stuntingnya masih tinggi yakni 25,5 persen.
“Untuk Desa Sidas ini angka stuntingnya cukup tinggi 25,5 persen dengan perbandingan dari 10 anak ada 2 sampai 3 anak yang stunting, dan berdasarkan wilayah kerjanya Puskesmas Sidas ini angka stuntingnya masih berada di 27,3 persen,” terang Karolin, selasa (07/12/21).
Bupati Karolin menjelaskan bahwa stunting menjadi permasalahan yang serius karena kasus stunting tidak bisa diketahui dalam waktu yang singkat, dan pengaruh stunting akan baru terasa dalam waktu yang panjang.
“Permasalahan stunting ini bukan hal yang mudah, karena memakan waktu yang lama. Namun untuk mengetahuinya yakni dengan sering ke Posyandu untuk melakukan pengecekan tumbuh kembang anak baik dari tinggi badan dan berat badannya sesuai dengan umurnya, serta dengan memberikan gizi yang pas yakni memberikan makanan yang bervariasi,” terang Karolin.
Bupati Karolin mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam mengatasi stunting di Kabupaten Landak serta dapat memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat terhadapa masalah stunting.
“Saya meminta kerjasama semua pihak untuk mengatasi stunting ini, baik masyarakat, pemerintah maupun pihak-pihak lain agar kita bisa menyelesaikan masalah stunting ini. Dan perlu kita ketahui suksenya program ini baru akan kita rasakan 10 sampai 20 kedepan,” pesan Karolin.
Selain memberikan memberikan sosialisasi stunting Bupati Landak juga memberikan bantuan untuk mengatasi permasalahan stunting seperti Antropometri yakni alat ukur dan timbangan bayi dan balita, bibit ikan dan tanaman, serta memberikan vitamin dan juga makanan tambahan untuk ibu hamil, bayi dan balita kepada masyarakat. (*)