Dinkes Sanggau Ungkap Penyakit Paling Banyak Diderita Selama Banjir

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Sekitar sebulan banjir menggenangi sejumlah titik di Kabupaten Sanggau. Genangan air paling lama sepanjang 20 tahun terahir di Sanggau ini juga berdampak pada sisi kesehatan masyarakat.

Tak hanya itu, Plt. Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ade Dahniar menyebut ada dua Puskesmas yang ikut terendam sehingga pelayanannya terpaksa dipindahkan.

“Terkait dengan banjir, kita ada beberapa titik yang terdampak banjir, terutama di Kecamatan Kapuas, Kedukul, Tayan Hilir, Toba, Meliau. Itu yang terdampak besar. Jadi untuk pelayanan kesehatan kita tetap jalan walaupun ada dua Puskesmas terendam, Puskesmas Sanggau dan Kedukul. Karena terendam terpaksa pindah, tapi pelayanan tetap jalan. Baik pelayanan vaksinasi maupun masyarakat yang terdampak banjir,” katanya, Minggu (21/11/2021).

“Adapun beberapa penyakit yang perlu saya sampaikan, seperti kutu air (jumlahnya) tertinggi, sejak 6 November 2021 sampai sekarang (Minggu 21/11/2021). Untuk ISPA dan diare tidak seberapa,” ungkap Ade Dahniar.

Untuk pelayanan kesehatan, Dinkes Sanggau membentuk Tim Posko Kabupaten yang bertugas di GOR Indoor Kota Sanggau. “Kalau untuk kecamatan ada di Puskesmas masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekda Sanggau, Kukuh Triyatmaka mengatakan, Bupati Sanggau Paolus Hadi sudah menginstruksikan pada petugas medis untuk mendeteksi penyakit yang diderita selama banjir dan pasca banjir.

“Biasanya gatal-gatal, kamudian demam berdarah, kemudian penyakit ikutan-ikutan yang lain. Kalau untuk kebutuhan-kebutuhan penyakit itu dari program reguler kan sudah ada. Pak Gubernur juga minta soal kesehatan, tolong koordinasi. Kalau kekurangan mereka (provinsi) pasok,” ujar Kukuh. (Ram)