KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Penyandang disabilitas, Zainal alias Ujang, 35, warga Kelurahan Beringin mempertanyakan bantuan kursi roda yang diberikan pada Rabu (03/11/2021). Ketika itu ia bersama korban banjir lainnya mendapat bantuan dan penyerahannya secara simbolis dilakukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Mirisnya, usai penyerahan secara seremonial dan difoto ‘sana-sini’, kursi roda yang ia duduki ketika menerima bantuan dari Mensos Risma malah ditarik kembali pihak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sanggau.
Pria yang sehari-hari berjualan bensin eceran di Pasar Seroja ini pun mempertanyakan kursi roda tersebut. Ditemui di kediamannya, kakak perempuan Ujang, Sulastri, 41, menceritakan awal mendapat bantuan tersebut.
“Pagi hari (Rabu 03/11/2021), Aang sekitar pukul 05.30, bilang ikut ke Liku ada bantuan. Tapi tidak bilang bantuan apa. Ternyata bantuan Sembako,” kata Sulastri, Senin (15/11/2021) ditemui di rumahnya di Kelurahan Beringin.
Sulastri mengaku tak mengetahui jika yang menyerahkan bantuan tersebut adalah Mensos Risma.
“Ada dia (Ujang) bilang mau dikasih kursi roda. Katanya ada yang akan ngantar kursi roda. Tapi tunggu-tunggu belum ada kursi roda diantarkan,” ujarnya.
Sulastri berharap kursi roda itu dapat segera diserahkan pada adiknya untuk memudahkan beraktivitas. Pasalnya sudah hampir dua pekan menunggu.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos P3AKB Kabupaten Sanggau, Aang Syahroni saat dihubungi membantah kursi roda bantuan Mensos ditarik kembali. Menurutnya, kursi roda itu diamankan sementara untuk keperluan administrasi.
“Bukan ditarik lagi, itu (kursi roda) hanya diamankan sementara sambil menunggu administrasi berita acara penyerahan selesai dibuat,” ujar Aang.
Ia menyebut, setiap penyerahan bantuan sosial harus dilengkapi berita acara. Berita acara penyerahan itu, ucap Aang, yang sekarang tengah dipersiapkan.
“Minggu depan kita serahkan kursi rodanya, bersamaan dengan penyerahan ke warga disabilitas yang lain,” pungkas Aang. (Ram)