Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bengkayang bersama IGI Kota Singkawang melakukan audiensi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kabupaten Bengkayang, kemarin. Adapun dalam audiensi tersebut, baik IGI Bengkayang maupun IGI Singkawang turut memaparkan sejumlah program yang menyatakan siap mendukung dan sejalan dengan visi misi Pemda Bengkayang.
Dalam kesempatan tersebut, ketua IGI Bengkayang, Suandi turut memaparkan visi, misi, AD ART, Dasar Hukum dan program kerja selama empat tahun ke depan. Disamping itu dirinya juga menceritakan awal berdirinya IGI di Bengkayang dan kontribusi IGI dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Bengkayang.
“Termasuk mengenai program jangka panjang yang kita paparkan adalah bagaimana kita berupaya mengembangkan enam literasi yang sedang digaungkan oleh Kemendikbud,” jelas Suandi.
Dia memaparkan, enam literasi tersebut adalah literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan dan literasi digital.
Dia menjelaskan bahwa sejak tahun 2018, IGI Bengkayang sudah mengadakan dan mengembangkan workhop lliterasi digital dengan mengadakan pelatihan pembuatan media pembelajaran video presentasi dan lembar penilaian android.
“Selain itu tahun 2019, sebelum virus corona melanda, IGI Kabupaten Bengkayang juga telah mengadakan pembuatan video animasi dan komik pembelajaran yang diikuti 80 guru, baik PNS maupun Non PNS,” bebernya.
Dalam kedatangannya tersebut, dia turutmembawa print out komik pembelajaran dan hasil workshop video dua tahun yang lalu.
“Tadi pak Plt Kadisdik (kabupaten Bengkayang) juga sangat senang dan memberikan apresiasi terhadap apa yang telah dibuat IGI ini,” ucapnya.
“Beliau menyarankan guru-guru di Bengkayang bisa berkarya membuat komik dan video pembelajaran yang nantinya akan membantu siswa mudah memahami pelajaran. Tujuannya ada timbal balik atau suasana pembelajaran tidak satu arah,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua IGI Kota Singkawang Alkindi menambahkan bahwa saat ini pihaknya telah merancang kegiatan berbasis digital, khususnya di Kota Singkawang yang nanti akan bisa diterapkan di Bengkayang. Dia menuturkan, IGI Kota Singkawang siap merangkul dan bahu membahu membangun pendidikan di Kota Singkawang, serta kabupaten Bengkayang yang merupakan daerah yang berbatasan.
“Diperlukan kerja sama dan koordinasi yang baik demi sebuah kemajuan. Salah satunya bagaimana membuat perpustakaan digital. Caranya gampang hanya punya kode barkod dan HP android,” jelasnya.
“Selain itu bagi guru yang gaptek bisa menggunakan speecnote untuk menulis. Hasilnya bisa diedit tanpa capek mengetik. Kemajuan teknologi sekarang banyak membantu guru, asalkan saja guru mau belajar,” imbuhnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Bengkayang, Pinus Syamsudin berharap agar kegiatan yang dirancang IGI, nantinya bisa disinergikan dengan program Disdikbud. Disisi lain, dia berharap agar kedepan, dengan teknologi yang terus berkembang, guru-guru bisa mudah berinovasi dan terus berkembang.
Lebih jauh, Pinus juga berharap agar kualitas dan mutu pendidikan di kabupaten Bengkayang jangan sampai stagnan dan guru jangan berhenti belajar. Sehingga nanti bisa tertinggal oleh peserta didik dalam penguasaan IT.
“Mengenai audiensi kali ini kita sangat apresiasi. Karena program yang ditawarkan IGI ternyata sejalan dengan visi misi Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Bengkayang,” ungkapnya.
“Harapan ke depan SDM Unggul yang digaungkan Bupati Bengkayang akan terwujud. Jayalah Pendidikan di Bumi Sebalo. Salam Sharing and Growing Together,” pungkasnya. (TT).
