KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Sejumlah pedagang pasar sentral terpaksa berjualan di pinggir jalan utama, Jalan Jendral Soedirman, seberang Kantor Camat Kapuas, Kabupaten Sanggau, lantaran lapak mereka terendam banjir.
“Itu merupakan langkah yang diambil Pemda Sanggau, agar para pedagang tetap berjualan, karena lapak mereka terendam banjir,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdanganan dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Sy. Ibnu Marwan Alqadrie via HP, kepada Kalimantan Today, Rabu (03/11/2021).
Marwan mengatakan, diperdiksi akan banyak pedangan yang akan berjualan di pinggir jalan utama tersebut. Tak hanya dari Pasar Sentral, tapi juga dari Pasar Senggol yang juga terdampak banjir.
“Mereka mulai membangun lapak. Diseperindagkop juga sudah memberitahu pak Bupati soal kondisi ini,” ungkapnya.
Banjir yang merendam sejumlah titik di Kota Sanggau sangat berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat.
“Pada pedagang boleh berjualan di pinggir jalan selama kondisi banjir. Selesai banjir mereka harus kembali ke lapak semula,” ujar Marwan.
Satu di antara pedagang, Juwai, mengaku telah dua hari berjualan di pinggir jalan utama tesebut. Tak hanya dirinya banyak juga rekan sesama pedagang yang mengalami dampak akibat lapak terendam banjir.
“Sudah dua hari jualan di sini (lapak pinggir jalan) karena di dalam (Pasar Sentral) banjir,” kata Juwai, pedangan ayam potong, Rabu (03/11/2021).
Selama dua hari berjualan di pinggir jalan, ia mengaku pendapatannya berkurang 50 persen dibanding ketika jualan di Pasar Senggol.
“Kalau biasanya satu hari bisa laku 20 ekor, sekarang hanya 10 ekor saja. Saya buka dari jam 05.00 sampai jam 11.00 atau 12.00,” ungkapnya. (Ram)