Senin , 25 November 2024
Home / BENGKAYANG / Pinjaman PEN Rp250 milyar untuk Pengerjaan Infastruktur Mulai Berjalan Tahun ini

Pinjaman PEN Rp250 milyar untuk Pengerjaan Infastruktur Mulai Berjalan Tahun ini

 

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Pemerintah Kabupaten Bengkayang resmi melakukan pinjaman lewat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan pihak PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Penandatanganan perjanjian pemberian pinjaman PEN tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Bengkayang, dan didampingi oleh Wakil Bupati, serta disaksikan oleh pimpinan DPRD dan pejabat terkait, pekan lalu di Jakarta.

Pinjaman PEN tersebut sebesar Rp250 milyar dalam jangka waktu pelunasan 8 tahun, untuk membangun infrastruktur di Bengkayang. Setidaknya ada 11 kegiatan fisik yang dilakukan, misalnya Penggantian/Pembangunan Jembatan di empat titik dan tujuh ruas jalan.

Untuk jembatan yakni, penggantian jembatan Keraso sebesar Rp7 Milyar, jembatan Sekayok Rp4,2 milyar, pembangunan jembatan BBI Rp 4,2 milyar, dan pembangunan jembatan sungai Karangan Rp8,4 milyar. Sehingga total untuk pembangunan dan penggantian jembatan sebesar Rp 23,8 milyar.

Sementara kegiatan jalan untuk tujuh titik/ruas jalan yakni Jalan Pangkalan Makmur-Capkala sebesar Rp 42,6 Milyar, Jalan Capkala-Monterado Rp 52,2 milyar, Jalan Monterado-Samalantan Rp30,4 milyar, Jalan Puaje-Monterado Rp25,5 milyar, Jalan Sayung-Temu Rp16,5 milyar, Jalan Sanggau Ledo-Dawar Rp51 milyar, dan Jalan Sujah-Nibung Rp16,5 milyar. Biaya untuk pengawasan jalan dan jembatan (11 paket) sebesar Rp9,6 Milyar. Sehingga jumlah total pinjaman PEN sebesar Rp250 milyar.

Terkait hal tersebut, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis saat di konfirmasi memastikan, pembangunan infrastruktur melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di wilayah kabupaten Bengkayang akan segera dilakukan, bahkan sudah dalam proses.

Karena menurutnya, sesuai regulasi, mengenai program PEN harus dilakukan pengawasan untuk ditayangkan dari pihak konsultan untuk beberapa ruas jalan yang hendak dikerjakan.

“Karena untuk pembangunan dari dana tersebut, paling tidak kita harus menyerap 50 persen dari anggaran PEN,” ucapnya.

“Kita perkirakan sampai detik pertama bisa sampai 70 persen. Tahun ini sudah bisa ditayangkan beberapa ruas jalan, dan kemungkinan ruas jalan sungai Pangkalan 1 sampai Capkala yang akan ditayangkan terlebih dahulu,” sambungnya.

Ia kembali menegaskan, pengerjaan fisik dari pinjaman PEN tersebut dilakukan tahun ini. Dengan program PEN tersebut, Darwis berharap dapat memberikan dampak pembangunan di daerah dan mengejar ketertinggalan.

“Dengan program ini (PEN) ketinggalan akan tercapai. Tinggal yang lain kita cari dana plus DAU kita. Kita yakin apabila ini didukung oleh semua stakeholder, insfratruktur yang dulu kita tertinggal ini bisa membuka daerah-daerah ekonomi baru, dan tujuannya untuk kepentingan masyarakat,” tambah Bupati.

Darwis juga mengucapkan terima kasih dukungan yang diberikan oleh PT SMI (Persero) atas bantuan yang diberikan sebesar Rp.250 miliar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT SMI yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkayang atas pinjaman PEN Daerah ini,” ucap Darwis.

Suami Anita ini kembali menyampaikan, Pinjaman ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, sehingga diharapkan dapat mendorong pengembangan pada sektor pertanian, perkebunan, dan juga pariwisata di Kabupaten Bengkayang, serta tentunya diharapkan dapat memajukan daerah kami serta membangun Indonesia dari pinggiran.

“Kesepakatan yang dilakukan oleh PT SMI dengan Pemkab Bengkayang merupakan upaya Pemerintah Pusat dalam menyelamatkan perekonomian daerah yang terdampak Covid-19. Program PEN diluncurkan sebagai stimulus untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil ketua DPRD kabupaten Bengkayang, Esidorus yang turut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut menegaskan, sebagai legislatif tentu akan menjalankan fungsi pengawasan terutama dalam penggunaan anggaran. Sebab kata ia, bentuk dari pinjaman PEN tersebut mutlak kewenangan dari eksekutif, dan legislatif hanya sebatas mengetahui.

” Mari kita kontrol pemanfaatan dana pinjamannya. Kita kawal maksimal dana pinjaman tersebut yang tahun ini sudah cair,” ucapnya.

Pemulihan Ekonomi Nasional

DEMI mengakselerasi Pembangunan di Kalimantan Barat khususnya Pemerintah Kabupaten Bengkayang PT.Sarana Multi Infrastruktur atau PT.SMI (Persero) menyalurkan bantuan sebesar Rp 250 Miliar untuk Pinjaman PEN.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) telah menyetujui usulan Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN Daerah Pemerintah Kabupaten Bengkayang senilai Rp 250 miliar dalam rangka mewujudkan percepatan pemulihan ekonomi di Kabupaten Bengkayang.

Penandatanganan perjanjian pinjaman PEN Daerah dilakukan oleh Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI (Persero) Sylvi J.Gani dan Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis.

Usulan pinjaman PEN Daerah Kabupaten Bengkayang kepada PT SMI ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur daerah akibat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkayang yang harus di realokasi akibat pandemi.

Realokasi APBD dilakukan agar dapat terus mendukung pembangunan infrastruktur prioritas Pemkab Bengkayang, seperti infrastruktur jalan dan jembatan di daerah, serta pengawasan terhadap teknis pekerjaan.

Sebelumnya, PT SMI bersama Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan atau DJPK Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia telah melakukan evaluasi bersama, serta mempertimbangkan beberapa faktor risiko atas proposal permohonan yang diajukan oleh Pemkab Bengkayang. Pinjaman yang telah disetujui kemudian disalurkan kepada Pemkab oleh PT SMI sebagai Special Mission Vehicle atau SMV Kemenkeu dengan menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J.Gani, dalam sambutannya menyatakan, Penandatanganan perjanjian pinjaman PEN ini merupakan salah satu bentuk langkah responsif dan dukungan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, atas dampak dari pandemi Covid-19 yang sangat mempengaruhi perekonomian di daerah.

“Dalam pelaksanaannya, PT SMI senantiasa berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan atas penyaluran dana pinjaman PEN ini agar tujuan yang dinyatakan di dalam dokumen teknis dapat tercapai seoptimal mungkin, serta mampu mendorong pemulihan ekonomi dan meningkatkan kualitas infrastruktur dasar di Kabupaten Bengkayang,” Jelas Sylvi J Gani. (TT).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Bawaslu Sanggau Minta Tim Paslon Cabup Bersihkan APK Secara Mandiri

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Menjelang masa tenang, Bawaslu Sanggau meminta Tim Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *